Fenomena culture shock memang wajar terjadi saat kita bepergian ke luar negeri. Perbedaan bahasa, kebiasaan, dan gaya hidup bisa membuat kita merasa canggung atau stres, apalagi jika ini pengalaman pertama kali ke luar negeri. Meskipun hal ini bisa jadi proses belajar, tidak semua orang nyaman dalam mengalaminya.
Tapi jangan khawatir, tidak semua negara akan membuat kamu merasakan culture shock yang berat. Ada beberapa destinasi yang punya suasana dan budaya yang mirip dengan Indonesia, mulai dari cara hidup hingga keramahan penduduknya. Jadi, kamu tetap bisa menikmati pengalaman baru tanpa harus beradaptasi terlalu banyak.
Negara apa saja yang dimaksud itu?
Malaysia
Negara tetangga Indonesia ini sudah lama dikenal memiliki budaya dan gaya hidup yang sangat mirip dengan Tanah Air. Malaysia, karena kedekatan geografis dan sejarahnya, menghadirkan suasana yang hangat dan familiar bagi wisatawan Indonesia. Tak heran jika Malaysia sering menjadi pilihan utama bagi mereka yang baru pertama kali bepergian ke luar negeri.
Bahasa Melayu yang digunakan di Malaysia sangat mirip dengan bahasa Indonesia, sehingga komunikasi sehari-hari menjadi mudah tanpa kendala berarti. Dari segi kuliner, banyak makanan khas yang hampir sama, seperti nasi lemak, rendang, sate, dan berbagai jajanan pasar yang membuat wisatawan Indonesia merasa betah dan tak asing saat mencicipinya.
Selain itu, budaya dan kebiasaan sosial di Malaysia juga cukup mirip dengan Indonesia. Masyarakatnya ramah dan menjunjung tinggi nilai kekeluargaan serta sopan santun, yang tentu membuat suasana liburan menjadi nyaman dan menyenangkan. Iklim tropis yang serupa juga membuat suasana alam dan gaya hidup sehari-hari terasa dekat dengan yang biasa dijumpai di Indonesia.
Filipina
Filipina menjadi salah satu destinasi yang cukup mirip dengan Indonesia sehingga minim resiko mengalami culture shock. Kedekatan geografis dan sejarah membuat banyak aspek budaya Filipina terasa familiar bagi wisatawan Indonesia.
Bahasa Inggris dan bahasa Tagalog yang banyak digunakan di Filipina juga cukup mudah dipahami oleh wisatawan Indonesia, apalagi banyak kosakata yang mirip atau sudah familiar.
Selain itu, masyarakat Filipina terkenal ramah dan hangat, mirip dengan karakter orang Indonesia yang sangat terbuka dan suka menyambut tamu. Dalam hal kuliner, Filipina juga menawarkan banyak makanan yang menggunakan bahan-bahan serupa dengan masakan Indonesia, seperti nasi, sayur, dan rempah-rempah, sehingga selera makan tidak akan jauh berbeda.
Timor Leste
Sempat menjadi bagian dari Indonesia hingga tahun 2002, maka tak heran apabila Timor Leste memiliki budaya, bahasa, dan kebiasaan masyarakatnya yang mirip dengan yang ada di Nusantara. Bahasa Tetun yang merupakan bahasa nasional di sana juga memiliki banyak kata serapan dari bahasa Indonesia, dan sebagian besar penduduknya pun masih fasih berbahasa Indonesia, sehingga komunikasi pun terasa mudah.
Dari segi budaya, gaya hidup masyarakat Timor Leste sangat mirip dengan masyarakat di wilayah Indonesia bagian timur, khususnya Nusa Tenggara Timur. Makanan khasnya pun tak jauh berbeda, dengan bahan dan cita rasa yang masih akrab di lidah orang Indonesia.
Selain itu, keramahan penduduk lokal serta suasana sosialnya yang hangat juga bisa membuat wisatawan Indonesia merasa lebih diterima di sana.
Brunei Darussalam
Sebagai sesama negara di kawasan Asia Tenggara dengan mayoritas penduduk beragama Islam, Brunei Darussalam memiliki banyak kesamaan budaya, adat istiadat, serta gaya hidup dengan Indonesia, khususnya dengan daerah-daerah seperti Kalimantan.
Bahasa Melayu yang digunakan di Brunei juga sangat mirip dengan Bahasa Indonesia, sehingga memudahkan komunikasi sehari-hari tanpa perlu khawatir mengalami hambatan bahasa. Selain itu, makanan khas Brunei memiliki cita rasa yang tidak jauh berbeda dengan masakan Indonesia; banyak menu berbahan dasar nasi, ayam, santan, dan rempah yang terasa akrab di lidah.
Brunei juga dikenal dengan suasana yang tenang, masyarakat yang ramah, serta lingkungan yang bersih dan teratur. Nilai-nilai kesopanan dan kekeluargaan yang dijunjung tinggi di negara ini akan terasa sangat familiar bagi wisatawan Indonesia.
Thailand
Thailand merupakan salah satu negara yang paling cocok dikunjungi oleh wisatawan Indonesia yang ingin merasakan suasana luar negeri tanpa mengalami culture shock. Sebagai negara di kawasan Asia Tenggara, Thailand memiliki banyak kemiripan dengan Indonesia, mulai dari iklim tropis, budaya ramah tamah, hingga kehidupan sehari-hari masyarakatnya yang santai dan bersahabat.
Budaya spiritual yang kuat, keberadaan pasar tradisional yang hidup, serta gaya hidup yang tidak jauh berbeda membuat suasana di Thailand terasa akrab bagi orang Indonesia. Ditambah lagi, makanan khas Thailand yang penuh rasa dan penggunaan rempah yang mirip dengan masakan Nusantara membuat kuliner di sana mudah dinikmati tanpa perlu beradaptasi lama.
Suriname
Suriname mungkin belum sepopuler negara-negara lain sebagai destinasi wisata, namun negara kecil di Amerika Selatan ini menyimpan kedekatan budaya yang mengejutkan bagi orang Indonesia. Hal ini tidak lepas dari sejarah panjang imigrasi orang Jawa ke Suriname pada masa kolonial Belanda.
Antara tahun 1890 hingga 1939, ribuan orang Jawa dibawa dari Hindia Belanda (sekarang Indonesia) ke Suriname sebagai pekerja kontrak di perkebunan. Setelah masa kontrak mereka berakhir, banyak dari mereka memilih untuk menetap dan membangun kehidupan di sana.
Hingga saat ini, komunitas keturunan Jawa masih menjadi salah satu kelompok etnis terbesar di sana, dan budaya Jawa masih hidup dalam keseharian masyarakatnya, mulai dari bahasa, makanan, hingga tradisi.
Di Suriname, kamu bisa menemukan orang yang berbicara dalam bahasa Jawa, menyantap makanan seperti tempe, sate, atau nasi goreng, bahkan merayakan tradisi-tradisi seperti selamatan. Suasana sosial yang hangat dan kekeluargaan juga terasa sangat familiar layaknya di Indonesia.
Madagaskar
Madagaskar merupakan salah satu destinasi unik yang secara mengejutkan memiliki banyak kesamaan dengan Indonesia, sehingga dapat menjadi pilihan menarik bagi wisatawan yang ingin berlibur ke luar negeri tanpa mengalami culture shock yang kentara.
Kesamaan ini berasal dari hubungan sejarah dan antropologis, karena berdasarkan studi linguistik, genetik, dan arkeologis, diketahui bahwa nenek moyang penduduk asli Madagaskar—khususnya kelompok etnis Merina dan Betsileo—memiliki akar keturunan dari wilayah Asia Tenggara, terutama Indonesia bagian tengah dan barat.
Bahasa Malagasi, bahasa nasional Madagaskar, memiliki akar yang sama dengan bahasa-bahasa Austronesia seperti bahasa Indonesia, dan banyak kosakatanya terdengar akrab bagi penutur bahasa Indonesia. Selain itu, beberapa tradisi, gaya bertani, sistem kekerabatan, hingga cara membangun rumah tradisional memiliki kemiripan dengan budaya Indonesia.
Penduduk Madagaskar juga dikenal ramah dan menjunjung tinggi nilai kekeluargaan, sehingga interaksi sosial di sana terasa hangat dan tidak jauh berbeda dengan yang biasa dirasakan di Indonesia.
Tetap Terhubung dengan eSIM Global Komunika
Selagi merencanakan itinerary liburanmu ke berbagai negara di atas, jangan lupa untuk melengkapinya dengan kebutuhan internet yang stabil. Sekarang ini, sudah banyak provider lokal yang menawarkan layanan eSIM.
Tapi jika kamu menginginkan eSIM tanpa perlu menunggu waktu lama, kamu bisa membeli eSIM dari Global Komunika.
Global Komunika menyediakan layanan eSIM Instant yang bisa langsung kamu terima setelah pembelian, lho! Kamu tidak perlu menunggu sampai berhari-hari untuk eSIM pesananmu tersebut
Selain itu, Global Komunika juga menawarkan eSIM yang dapat digunakan di banyak negara sekaligus, memberikan akses mudah ke layanan seluler internasional tanpa perlu membeli Sim Card lokal saat berlibur ke luar negeri, serta memberikan solusi yang nyaman, aman, serta efisien untuk kebutuhan komunikasi di luar negeri.
Jadi tunggu apalagi? Ayo segera berlangganan eSIM dari Global Komunika untuk kebutuhan internetmu selama traveling sekarang juga!
