Aplikasi Terblokir Saat di China? Ini Penggantinya yang Wajib Kamu Tahu

Berada di China bisa jadi pengalaman yang menarik, tapi juga cukup membingungkan, terutama saat menyadari banyak aplikasi populer seperti Google, WhatsApp, Instagram, hingga YouTube tidak bisa diakses seperti biasa. Sebenarnya apa yang menyebabkan berbagai aplikasi tersebut diblokir dan apa saja pilihan alternatif yang bisa digunakan selama di China?

Kenapa Banyak Aplikasi Diblokir oleh Pemerintah China?

Banyaknya aplikasi populer yang diblokir di China bukan tanpa alasan. Kebijakan ini merupakan bagian dari sistem pengawasan internet nasional yang dikenal dengan nama “The Great Firewall of China.” Tujuan utamanya adalah untuk mengontrol arus informasi, menjaga stabilitas sosial, serta mendorong pertumbuhan platform digital lokal.

Pemerintah China menerapkan aturan ketat terhadap konten yang dianggap sensitif, seperti yang berisi kritik terhadap pemerintah atau berpotensi memicu keresahan publik. Aplikasi global seperti Google, YouTube, Instagram, dan Twitter memberikan akses bebas terhadap informasi yang sulit dikendalikan secara lokal. Karena banyak platform ini tidak bersedia mengikuti aturan sensor dari pemerintah China, aksesnya pun akhirnya diblokir.

Dengan membatasi penggunaan aplikasi asing, pemerintah China secara tidak langsung membuka jalan bagi perusahaan dalam negeri seperti WeChat, Baidu, Alibaba, dan Douyin (TikTok versi lokal) untuk berkembang pesat.

Hasilnya, China kini dikenal memiliki ekosistem digital mandiri yang sangat kuat, lengkap dengan aplikasi lokal yang punya fitur tak kalah lengkap, bahkan lebih disesuaikan dengan kebutuhan pengguna di negaranya.

Daftar Aplikasi yang Diblokir di China dan Pilihan Alternatifnya

Bagi wisatawan yang berencana berkunjung ke China, penting untuk memahami bahwa akses internet di sana sangat berbeda dengan negara lain. Karena itu, sangat disarankan untuk menyiapkan alternatif aplikasi lokal agar tetap bisa berkomunikasi, mencari informasi, dan menjalani aktivitas sehari-hari dengan lancar selama di China.

Beberapa aplikasi pengganti yang bisa digunakan bisa disimak berikut ini:

Google → Baidu

Salah satu aplikasi pengganti Google yang paling populer di China adalah Baidu. Sebagai mesin pencari terbesar di negara tersebut, Baidu berfungsi mirip dengan Google Search dan menjadi pilihan utama warga lokal untuk mencari informasi setelah Google diblokir di China.

Perlu diketahui, hasil pencarian di Baidu disesuaikan dengan kebijakan sensor pemerintah. Artinya, beberapa topik yang biasa kamu temukan di Google mungkin tidak akan muncul di sini.

Selain mesin pencari, Baidu juga memiliki layanan lain seperti Baidu Maps (alternatif Google Maps), Baidu Baike (mirip Wikipedia), dan Baidu Translate (pengganti Google Translate). Aplikasi-aplikasi ini cukup berguna untuk aktivitas sehari-hari selama di China.

Disarankan untuk menginstal Baidu sebelum tiba di China, karena akses ke Play Store atau App Store bisa jadi terbatas di sana. Meskipun layanannya berbahasa Mandarin, tampilan aplikasinya cukup sederhana dan masih bisa digunakan dengan bantuan fitur terjemahan.

Facebook, Instagram, Twitter, Threads → Weibo & Douyin

Di China, ketika media sosial global seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan Threads tidak bisa diakses, masyarakat setempat menggunakan platform lokal yang fungsinya serupa, dan bahkan dalam beberapa hal lebih canggih. Dua aplikasi utama yang menggantikan peran tersebut adalah Weibo dan Douyin.

Weibo adalah media sosial populer yang menggabungkan fitur Twitter, Facebook, dan Instagram. Pengguna bisa memposting teks, foto, video, hingga live streaming, serta mengikuti akun selebritas, brand, atau pemerintah selayaknya fungsi media sosial yang biasa kita gunakan.

Sementara itu, Douyin cocok bagi kamu yang terbiasa menggunakan TikTok, Threads, atau Instagram Reels. Meski dikembangkan oleh perusahaan yang sama dengan TikTok (ByteDance), Douyin dibuat khusus untuk pasar China. Kedua aplikasi ini terpisah secara sistem dan konten; TikTok tidak tersedia di China, dan Douyin tidak bisa diakses di luar China, sejalan dengan kebijakan internet yang ketat di negara tersebut.

WhatsApp, Telegram, Messenger → WeChat

Dikembangkan oleh Tencent, WeChat (dalam bahasa Mandarin disebut Weixin) bukan sekadar aplikasi chatting biasa, melainkan sebuah super app yang mengintegrasikan pesan instan, media sosial, pembayaran digital, pemesanan layanan, dan banyak fungsi lainnya dalam satu platform.

Sebagai pengganti WhatsApp, Telegram, dan Messenger, WeChat memungkinkan penggunanya untuk mengirim pesan teks, melakukan panggilan suara dan video, mengirim file, serta membuat grup chat; semuanya dengan stabilitas yang baik di jaringan lokal China. Aplikasi ini juga mendukung penggunaan stiker, emoji, dan voice note.

Yang membuat WeChat sangat luar biasa di China adalah kemampuannya menggabungkan komunikasi dengan layanan harian. Pengguna bisa melakukan transaksi hanya dengan satu aplikasi. Sistem pembayaran digitalnya, yaitu WeChat Pay, sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat China, menggantikan uang tunai hampir sepenuhnya.

Google Maps → Baidu Maps

Untuk mengatasi permasalahan Google Maps yang diblokir di China, wisatawan bisa menggunakan Baidu Maps; aplikasi peta digital paling populer dan banyak digunakan di sana. Aplikasi ini dikembangkan oleh Baidu; perusahaan teknologi raksasa yang dijuluki “Google-nya China,” sehingga secara fungsi dan cakupan sangat bisa diandalkan.

Baidu Maps menawarkan fitur navigasi yang cukup lengkap, mulai dari peta jalan, informasi transportasi umum, hingga estimasi waktu tempuh dan kondisi lalu lintas secara real-time. Aplikasi ini juga mendukung pencarian lokasi, restoran, hotel, ATM, dan fasilitas umum lainnya, bahkan dengan informasi ulasan dan rating dari pengguna lokal. 

Untuk wisatawan yang ingin menjelajahi kota besar seperti Beijing, Shanghai, atau Chengdu, Baidu Maps sangat membantu untuk memahami rute dan arah, baik saat berjalan kaki, naik bus, atau menggunakan kereta.

YouTube & Netflix → Bilibili, Youku, iQIYI

Jika kamu terbiasa menikmati video di YouTube atau menonton serial favorit di Netflix, kamu mungkin akan sedikit terkejut saat tiba di China karena kedua platform ini tidak bisa diakses selama di sana. Beberapa aplikasi lokal di China yang bisa jadi pengganti kedua aplikasi tersebut, antara lain adalah Bilibili, Youku, dan iQIYI.

Bilibili adalah platform video yang sangat populer di kalangan generasi muda di China. Awalnya dikenal sebagai situs untuk konten anime dan budaya otaku, Bilibili kini berkembang menjadi platform hiburan digital yang lengkap. Salah satu ciri khasnya adalah komentar real-time (danmaku) yang muncul langsung di atas video.

Sementara itu, Youku adalah layanan video on demand (VOD) yang sering disebut sebagai “YouTube-nya China.” Platform ini menyediakan berbagai macam konten mulai dari acara TV, film, drama, hingga reality show. Youku juga merupakan bagian dari ekosistem Alibaba, jadi terintegrasi dengan layanan lain seperti pembayaran digital dan e-commerce. 

Kemudian ada iQIYI yang sering dijuluki sebagai “Netflix-nya China.” Aplikasi ini fokus pada streaming drama, film, dan acara variety show, baik produksi lokal maupun internasional (dengan lisensi resmi). iQIYI dikenal dengan kualitas videonya yang tinggi serta koleksi drama Asia yang sangat lengkap. 

Ketiga aplikasi ini umumnya bisa kamu unduh secara gratis, tapi beberapa konten premium mungkin memerlukan langganan berbayar.

Related Articles

Tips Liburan Anti-Gagal ke Kota Chongqing China, Dari Waktu Terbaik hingga Destinasi Populernya

Tips Liburan Anti-Gagal ke Kota Chongqing China, Dari Waktu Terbaik hingga Destinasi Populernya

Merayakan Hari Raya Imlek 2025 dengan Mengunjungi Tempat Wisata di China yang Terkenal Ini

Merayakan Hari Raya Imlek 2025 dengan Mengunjungi Tempat Wisata di China yang Terkenal Ini

Pesona Harbin International Ice and Snow Sculpture Festival, Festival Musim Dingin Terbesar di Dunia

Pesona Harbin International Ice and Snow Sculpture Festival, Festival Musim Dingin Terbesar di Dunia

Article Summary