Visa digital nomad adalah sebuah visa yang memberikan izin kepada para pekerja jarak jauh untuk bekerja di negara yang berbeda dalam kurun waktu tertentu. Visa jenis ini umumnya memiliki masa berlaku yang berbeda-beda tergantung negaranya.
Sejak beberapa waktu belakangan ini, semakin banyak negara di Asia yang meluncurkan visa digital nomad versi mereka. Di tahun 2024 ini, tercatat bahwa sudah ada empat negara di Asia yang secara resmi meluncurkan visa digital nomad.
Empat negara tersebut adalah Jepang, Korea Selatan, Thailand, dan yang terbaru dan akan segera rilis adalah Taiwan. Peluncuran visa digital nomad oleh berbagai negara di Asia ini dianggap dapat membantu negara-negara tersebut dalam meningkatkan sektor pariwisata mereka.
Visa Digital Nomad Jepang
Jepang adalah negara pertama di Asia yang meluncurkan visa digital nomad mereka di tahun 2024 ini. Visa digital nomad di Jepang dapat berlaku selama enam bulan tanpa adanya perpanjangan untuk individu juga pasangan dan anaknya.
Visa digital nomad Jepang bisa didapatkan apabila pekerja jarak jauh berpenghasilan minimal ¥10 juta (sekitar Rp1 miliar) per tahunnya dan mencakup sebanyak 49 negara.
Visa Digital Korea Selatan
Visa digital Korea memiliki masa berlaku selama satu tahun dengan satu tahun lagi masa perpanjangan, sehingga masa berlaku maksimalnya mencapai dua tahun. Untuk mendapatkan visa ini, pekerja jarak jauh harus berpenghasilan minimal ₩85 juta (sekitar Rp1 miliar) per tahun.
Visa Digital Thailand
Visa digital Thailand memberikan hak kepada pekerja jarak jauh untuk tinggal selama 180 hari dalam setahun, dengan opsi untuk memperpanjangnya selama 180 hari berikutnya dalam rentang 5 tahun ke depan, berlaku untuk individu juga pasangan dan anaknya.
Untuk mendapatkannya, pekerja jarak jauh harus berpenghasilan ฿500.000 (sekitar Rp200 juta) per tahunnya.
Visa Digital Taiwan
Taiwan adalah negara yang paling baru akan segera meluncurkan visa digital nomad mereka. Nantinya, visa digital nomad dari Taiwan ini akan berlaku selama enam bulan. Pemerintah Taiwan berharap dapat menarik sebanyak 100.000 pekerja jarak jauh dan memiliki setidaknya 10.000 orang yang tinggal dalam jangka panjang di Taiwan.
Akan tetapi, hingga artikel ini dibuat, pemerintah Taiwan belum mengungkapkan syarat dan ketentuan yang berlaku untuk mendapatkan visa digital nomad ini.
