Forbidden City adalah salah satu ikon wisata paling terkenal di China sekaligus situs budaya yang tercatat dalam daftar Warisan Dunia UNESCO. Terletak di jantung Kota Beijing, kompleks megah ini lebih dikenal masyarakat Indonesia dengan sebutan Kota Terlarang. Hingga kini, Forbidden City masih menjadi daya tarik utama bagi wisatawan lokal maupun mancanegara yang ingin menyaksikan langsung kemegahan sejarah Dinasti Ming dan Qing.
Sejarah Forbidden City
Pembangunan Kota Terlarang (Kota Terlarang Beijing) dimulai pada awal abad ke-15, tepatnya tahun 1406 di masa Kaisar Yongle dari Dinasti Ming. Proyek ini melibatkan lebih dari sejuta pekerja dan membutuhkan waktu sekitar 14 tahun untuk diselesaikan. Selama hampir lima abad, Forbidden City menjadi pusat pemerintahan kekaisaran sekaligus tempat tinggal para kaisar beserta keluarganya.
Disebut Kota Terlarang karena pada masa itu, rakyat biasa sama sekali tidak diperbolehkan masuk ke dalam area istana. Hanya pejabat tinggi dan orang-orang tertentu yang bisa mendapatkan akses. Larangan inilah yang membuatnya dikenal sebagai “Forbidden City” atau Kota yang Terlarang.
Arsitektur dan Keunikan Kota Terlarang China
Kompleks Kota Terlarang China memiliki lebih dari 980 bangunan dengan luas area mencapai 720.000 meter persegi. Arsitekturnya merupakan salah satu contoh terbaik dari desain istana tradisional Tiongkok, dipenuhi dengan ukiran detail, atap berlapis emas, serta tata ruang yang melambangkan hierarki kekuasaan.
Bangunan utama di dalam Beijing Forbidden City antara lain:
-
Hall of Supreme Harmony (Aula Harmoni Tertinggi), tempat berlangsungnya upacara penting kenegaraan.
-
Hall of Central Harmony, ruang persiapan kaisar sebelum menghadiri acara resmi.
-
Hall of Preserving Harmony, lokasi ujian kekaisaran serta perjamuan besar.
Selain itu, terdapat taman istana, paviliun indah, serta koleksi artefak bersejarah yang kini menjadi bagian dari Museum Istana (Palace Museum).
Forbidden City Sebagai Destinasi Wisata Dunia
Sejak dibuka untuk umum, Forbidden City menarik jutaan wisatawan setiap tahunnya. Wisatawan dapat menjelajahi koridor panjang, halaman luas, serta museum yang menyimpan lebih dari 1,8 juta benda bersejarah.
Tak hanya itu, keberadaan Kota Terlarang Beijing juga memberikan pengalaman unik untuk memahami filosofi budaya Tiongkok, mulai dari seni, arsitektur, hingga sistem pemerintahan tradisional.
Pada tahun 1987, Forbidden City resmi diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO karena nilai sejarah, budaya, dan arsitekturnya yang tak ternilai.
Tips Berkunjung ke Forbidden City
Bagi kamu yang ingin mengunjungi Kota Terlarang China, berikut beberapa tips:
-
Beli tiket online terlebih dahulu karena jumlah pengunjung dibatasi setiap harinya.
-
Datang lebih pagi, agar bisa menikmati suasana lebih tenang sebelum tempat ini ramai.
-
Gunakan pemandu wisata atau audio guide untuk memahami sejarah setiap bangunan.
-
Siapkan waktu setidaknya 3–4 jam, karena area kompleks istana sangat luas.
-
Persiapkan koneksi internet stabil dengan eSIM China dari Global Komunika yang praktis tanpa kartu fisik, mudah diaktifkan, dan langsung terkoneksi saat tiba di Beijing, agar mudah mengakses peta digital, aplikasi perjalanan, maupun membeli tiket secara online.
Kesimpulan
Forbidden City atau Kota Terlarang Beijing adalah salah satu warisan budaya terbesar dunia yang masih terawat dengan baik hingga kini. Keindahan arsitektur, nilai sejarah, dan statusnya sebagai UNESCO World Heritage Site menjadikannya destinasi wajib ketika berkunjung ke ibu kota China.
Jika kamu mencari pengalaman wisata budaya yang otentik, maka Beijing Forbidden City adalah pilihan terbaik untuk memahami kejayaan masa lalu sekaligus kekayaan budaya Tiongkok.