Turbulensi sering kali menjadi mimpi buruk bagi banyak penumpang pesawat. Guncangan yang terjadi saat pesawat melaju di udara tentu bukan pengalaman yang menyenangkan, terutama bagi mereka yang jarang terbang atau memiliki rasa takut naik pesawat. Namun sebenarnya, turbulensi adalah hal yang wajar dan umumnya tidak berbahaya.
Lalu, apa yang sebaiknya dilakukan jika turbulensi terjadi saat kita sedang dalam perjalanan? Simak penjelasannya berikut ini!
Cobalah untuk Tetap Tenang dan Jangan Panik
Saat pesawat mulai berguncang, rasa takut memang sulit dihindari. Namun, kepanikan justru bisa membuat kondisi makin terasa menakutkan. Ingatlah bahwa turbulensi bisa dikatakan cukup jarang membahayakan keselamatan pesawat.
Cobalah mengatur napas secara perlahan, dan coba alihkan perhatian dengan mendengarkan musik, membaca, menonton film, atau aktivitas lainnya. Semakin kamu tenang, semakin mudah tubuhmu beradaptasi dengan guncangan yang terjadi.
Kencangkan Sabuk Pengaman
Selalu kenakan sabuk pengaman saat duduk, meskipun lampu tanda sabuk pengaman sedang mati. Ini bukan sekadar tindakan pencegahan, melainkan standar keselamatan yang sangat dianjurkan oleh para ahli penerbangan.
Turbulensi dapat terjadi mendadak tanpa peringatan, sehingga sabuk pengaman menjadi pelindung penting untuk mencegahmu terlempar atau terbentur kursi maupun benda lain ketika pesawat berguncang.
Pastikan sabuk pengaman terpasang dengan erat, namun tetap nyaman dan cukup longgar agar kamu masih bisa bergerak dengan leluasa.
Percaya dan Ikuti Arahan Awak Kabin
Awak kabin, termasuk pilot dan kru, terlatih secara profesional menghadapi berbagai kondisi darurat di pesawat, termasuk turbulensi. Jika mereka memberikan instruksi melalui pengeras suara, ikuti dengan seksama. Jangan ragu untuk bertanya jika merasa bingung atau takut.
Awak kabin juga akan memastikan kondisi kabin tetap aman. Mereka akan mengamankan barang-barang yang berpotensi jatuh dan melukai penumpang, serta menunda layanan makanan jika turbulensi terjadi.
Lindungi Kepala Jika Diperlukan
Dalam kondisi turbulensi berat, kamu mungkin disarankan untuk menunduk dan melindungi kepala. Caranya, yakni dengan menekuk badan ke depan hingga kepala mendekat ke lutut, lalu tutupi kepala dengan tangan atau bantal. Posisi ini membantu meminimalisir risiko cedera pada kepala jika terjadi guncangan mendadak.
Hindari Minuman Panas, Beralkohol, atau Berkafein
Saat terjadi turbulensi, sebaiknya hindari mengkonsumsi minuman panas seperti kopi atau teh, karena bisa tumpah dan berisiko menyebabkan luka bakar. Selain itu, minuman beralkohol juga tidak disarankan karena dapat memperburuk rasa cemas atau membuatmu sulit mengontrol emosi. Sementara itu, kafein bisa meningkatkan rasa gelisah.
Sebagai gantinya, pilihlah air putih. Air putih membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi tanpa memicu rasa cemas berlebihan. Dengan begitu, kamu bisa merasa lebih tenang dan nyaman selama penerbangan, meskipun turbulensi terjadi.
Segera Menunduk Jika Sedang Berdiri di Pesawat
Jika kamu sedang berdiri—misalnya sedang menuju toilet atau mengambil barang di kompartemen—dan turbulensi tiba-tiba terjadi, segera berpegangan pada kursi terdekat atau dinding kabin agar tetap stabil.
Jika guncangan cukup kuat, sebaiknya menunduk untuk menjaga keseimbangan, lalu kembali ke tempat duduk sesegera mungkin dan kenakan sabuk pengaman. Hindari berjalan di lorong selama turbulensi untuk mengurangi risiko terjatuh atau terbentur.
Menghadapi turbulensi memang bisa membuat jantung berdebar, apalagi bagi yang belum terbiasa terbang. Namun, dengan tetap tenang dan mengikuti langkah-langkah keselamatan yang tepat, kamu bisa menjalani perjalanan udara dengan lebih nyaman dan aman.
Ingatlah, turbulensi adalah hal yang wajar dan jarang membahayakan penerbangan. Jadi, tak perlu panik—tetap kenakan sabuk pengaman, ikuti arahan awak kabin, dan nikmati perjalananmu ke tujuan!