Menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2025 ini, tentunya ada banyak maskapai yang mulai mengantisipasi melonjaknya jumlah penumpang. Beberapa cara yang digunakan oleh berbagai maskapai tersebut, salah satunya adalah dengan perubahan aturan menjadi lebih ketat lagi.
Lion Group, sebagai sebuah perusahaan induk yang banyak membawahi maskapai penerbangan ternama Indonesia seperti Lion Air, Batik Air, dan Wings Air, mengumumkan pada bulan November 2024 kemarin bahwa mereka telah mulai menerapkan aturan baru mengenai bagasi penumpang.
Aturan Bagasi Pesawat Lion Group Terbaru
Aturan baru yang telah diterapkan Lion Group adalah mengenai ketentuan ukuran dan jenis bagasi yang dapat dibawa secara gratis (Free Baggage Allowance/FBA) dengan tujuan untuk memastikan kenyamanan dan keamanan perjalanan bagi seluruh penumpang.
Bagi penumpang yang membawa bagasi dengan kategori di bawah ini, maka mereka tidak diperbolehkan berukuran lebih dari dimensi 35 x 35 x 30 cm.
- Bagasi berbentuk kardus
- Bagasi berbentuk styrofoam
- Bagasi berbentuk palet kayu
- Bagasi berbentuk karung (berat lebih dari 10 kg)
Apabila bagasi penumpang masuk dalam salah satu kategori di atas dan melebihi ukuran atau berat ketentuan, maka mulai 1 Desember 2024 diberlakukan tarif bagasi tambahan atau Excess Baggage Ticket (EBT) saat melapor ke petugas check in, dengan minimal pembayaran 5 kg.
Solusi untuk menghindari kemungkinan terjadinya hal ini adalah dengan memilih opsi pengiriman barang melalui jasa kargo sebelum hari-H jadwal keberangkatan penerbangan.
Alternatif Pengiriman Barang: Jasa Kargo
Selain pesawat komersial, Lion Group juga menyediakan layanan jasa kargo bagi mereka yang ingin mengirimkan bagasi lebih dulu sebelum hari-H keberangkatan; bernama Lion Parcel. Layanan ini juga direkomendasikan guna menghindari kemungkinan muatan bagasi yang berlebih.
Beberapa manfaat bisa didapatkan dari penggunaan jasa kargo ini, yaitu:
- Lebih terjamin, mengingat barang-barang yang dibawa menggunakan kargo biasanya bagasi berukuran lebih besar dan berat sehingga dibutuhkan prosedur sendiri untuk menanganinya demi perlindungan maksimal.
- Kemudahan prosesnya, karena pengiriman bagasi menggunakan kargo dilakukan lebih awal, maka di hari-H keberangkatan nanti penumpang tidak harus repot-repot mengurus bagasi mereka sehingga perjalanan pun dapat dilalui dengan nyaman.
- Pengiriman yang lebih fleksibel, karena layanan kargo ini dapat memastikan bagasi sampai ke tujuan tertentu.
Latar Belakang Perubahan Aturan Bagasi
Selain untuk menunjang perjalanan penumpang yang lebih aman dan nyaman, ada alasan lain kenapa Lion Group memutuskan untuk memperketat aturan bagasi mereka, yaitu:
- Memastikan bagasi dalam kondisi aman. Dengan adanya batasan ukuran maksimal untuk bagasi, maka stabilitas di ruang bagasi pesawat pun akan terjaga. Mengingat barang-barang berbahan kardus, styrofoam, kayu, dan karung berpotensi merusak bagasi lain, aturan ini pun diharapkan dapat meminimalisir kemungkinan terjadinya kerusakan bagasi tersebut.
- Memastikan kenyamanan penumpang dengan maksimal. Aturan mengenai batasan ukuran bagasi ini diharapkan dapat membantu dalam proses pengecekan yang lebih cepat sehingga penumpang tidak harus menunggu lama dan penerbangan pun tidak mengalami delay karena adanya kendala terhadap penanganan bagasi.
- Pemakaian ruang bagasi yang optimal. Dibatasinya ukuran bagasi membuat setiap orang bisa mendapatkan hak yang sama di dalam ruang bagasi; tidak ada yang barangnya memakan ruang terlalu banyak atau malah yang kekurangan ruang karena haknya yang diambil oleh bagasi orang lain.
- Terjaganya keamanan dan kebersihan kabin. Beberapa jenis bagasi yang terbuat dari bahan kardus, styrofoam, kayu, dan karung memiliki potensi lebih besar dalam mengotori isi dalam pesawat. Dengan adanya aturan baru ini, diharapkan kebersihan dan keamanan pesawat dapat lebih terjamin.
Nah, sekarang kamu sudah tahu mengenai aturan bagasi terbaru dari maskapai di bawah perusahaan Lion Group, kan? Jangan lupa untuk menyesuaikan ukuran barang bawaan kalian dengan aturan baru ini, ya!