Beberapa waktu lalu di Yunani, tercatat ada enam orang wisatawan yang meninggal dunia akibat dari heat wave (gelombang panas) ekstrim yang terjadi di sana. Enam orang wisatawan tersebut diketahui berasal dari Inggris, Belanda, Amerika, dan Prancis.
Menurut kepolisian setempat, enam kasus kematian tersebut memiliki pola yang sama, yakni para korban meninggal dunia ketika sedang mendaki di tengah cuaca yang panas terik.
Diketahui, suhu rata-rata di Yunani saat itu mencapai lebih dari 40 derajat celcius. Sangking panasnya, pemerintah setempat memutuskan untuk menutup objek wisata akropolis di Athena dan menghimbau orang-orang untuk tidak keluar rumah pada siang hari.
Bukan hanya di Yunani saja, tapi heat wave juga melanda negara lain di Eropa seperti Siprus dan Turki.
Untuk menghindari kemungkinan buruk yang bisa saja terjadi ketika sedang beraktivitas di tengah cuaca panas terik, Global Komunika berikan beberapa tips dari para ahli yang bisa dilakukan untuk mengatasi heat wave ketika sedang beraktivitas di luar ruangan.
Pilih Destinasi atau Waktu yang Lebih Sejuk
Dengan adanya perubahan iklim di Eropa, banyak perusahaan tur dan travel yang harus mulai beradaptasi. Contohnya saja penawaran mendaki gunung yang biasanya dilaksanakan pada musim panas di Bulan Juni harus diubah menjadi di musim semi, musim gugur, atau musim dingin ketika suhu udara jauh lebih sejuk.
Ketika musim panas tiba, perusahaan tur dan travel tersebut akan lebih banyak menawarkan perjalanan ke tempat-tempat yang lebih sejuk, seperti Skotlandia atau Norwegia.
Mereka juga memperbanyak penawaran paket perjalanan ketika musim dingin dibanding musim panas.
Adaptasi dengan Rencana Liburan yang Telah Dibuat
Tentunya ada beberapa kasus di mana rencana liburan sudah dibuat dan tidak mungkin untuk dibatalkan. Apabila terjadi hal seperti itu, maka yang harus dilakukan adalah menyesuaikan rencana yang telah dibuat tersebut dengan cuaca yang mungkin saja berubah setiap harinya.
Wisatawan bisa memeriksa ramalan cuaca setempat dan simpan rencana pendakian yang telah dibuat di pagi dan sore hari untuk menghindari aktivitas berat di suhu panas. Sementara itu, habiskan waktu di siang hari dengan melakukan aktivitas di dalam ruangan.
Rencanakan Rute Pendakian dan Waktu Istirahatnya
Banyaknya kasus di mana wisatawan yang tersesat ketika mendaki akibat kurangnya pengetahuan tentang rute pendakian merupakan masalah yang cukup serius dan berbahaya. Maka dari itu penting untuk mengetahui ke mana kamu akan berjalan.
Selain itu, wisatawan juga dianjurkan untuk memetakan tempat beristirahat di sepanjang rute pendakian, mendaki bersama teman atau kelompok, dan untuk selalu mendaki di jalur yang lebih sejuk.
Kurangi Konsumsi Alkohol, Perbanyak Konsumsi Buah-Buahan
Selalu bawa persediaan air saat mendaki dan isi ulang botol yang dapat digunakan kembali setiap kali ada kesempatan. Minimalisir juga konsumsi alkohol, terutama pada malam sebelum berjalan-jalan dan sebelum siang hari karena itu dapat membuat tubuh semakin dehidrasi.
Mengonsumsi banyak makanan dengan kandungan air tinggi seperti buah dan salad dapat membantu tubuh tetap terhidrasi, sementara camilan dan makanan kecil secara teratur sepanjang hari membantu menjaga tingkat energi dalam tubuh.
Sesuaikan Pakaian Mendaki dengan Cuaca
Pakaian yang longgar, berwarna terang, dan terbuat dari bahan alami akan membantu tubuh tetap terasa sejuk saat mendaki.
Wisatawan juga dianjurkan untuk mengenakan kacamata hitam, baju lengan panjang, sunscreen yang mengandung SPF tinggi untuk melindungi mata dan kulit dari sinar matahari, serta topi.
Ketahui Gejala Heat Stroke dan Kelelahan
Penting untuk mengetahui tanda-tanda heat stroke dan kelelahan akibat dari panas agar kamu dapat bertindak cepat ketika ada yang mengalaminya.
Tubuh terasa lemah, pusing, berkeringat secara berlebihan, sakit kepala, sensitif, kebingungan, mual, dan detak jantung yang berdetak lebih cepat dapat menandakan bahwa tubuh sedang berjuang untuk mengatasi heat stroke.
Jika kamu mengalami salah satu dari gejala tersebut, kamu harus segera mencari tempat berteduh, minum air, dan mencari pertolongan medis jika perlu. Apabila memungkinkan, mandi air dingin atau tempelkan handuk dingin pada kulit.