
Air Japan telah mengumumkan bahwa seluruh operasi penerbangannya akan dihentikan pada akhir Maret 2026, dengan hari terakhir operasi jatuh pada 28 Maret 2026. Langkah ini diambil oleh perusahaan induknya, All Nippon Airways (ANA), sebagai bagian dari restrukturisasi strategi merek.
Sekilas tentang Air Japan

Air Japan adalah maskapai penerbangan Jepang yang diluncurkan oleh grup All Nippon Airways sebagai merek yang menargetkan penerbangan jarak menengah hingga jauh dengan model hibrida atau berbiaya rendah. Meskipun Air Japan baru mulai mengoperasikan rute internasional pada awal 2024, keputusan untuk menghentikan operasinya diumumkan pada 30 Oktober 2025.
Alasan Penutupan

Menurut ANA, beberapa faktor kunci yang mendorong keputusan ini antara lain tantangan dalam rantai pasokan pesawat dan keterlambatan pengiriman pesawat baru, serta masalah perawatan mesin yang memengaruhi armada Boeing 787 di seluruh grup. Selain itu, terdapat keinginan untuk menyederhanakan struktur merek maskapai dalam grup All Nippon Airways dengan menggabungkan operasi di bawah merek utama ANA dan maskapai berbiaya rendah Peach Aviation.
Dampak terhadap Industri Penerbangan Jepang
Penutupan Air Japan mencerminkan persaingan yang ketat dan tekanan biaya yang tinggi di sektor penerbangan jarak menengah hingga jauh. Langkah ini memperkuat posisi All Nippon Airways dengan dua jalur utama: ANA untuk penerbangan layanan penuh dan Peach untuk operasi berbiaya rendah. Seluruh armada, kabin, dan awak Air Japan akan dialihkan ke operasi ANA, memastikan keberlanjutan layanan bagi penumpang.