Mulai akhir November, pelabuhan utama Malaysia, Port Klang, akan berfungsi sebagai titik keberangkatan untuk layanan kapal pesiar yang dirancang sepenuhnya bagi wisatawan Muslim, menandai perkembangan baru dalam industri pariwisata halal di Asia Tenggara.
Peluncuran dan Rute
Oleh Hafiz343 - Karya sendiri, CC BY-SA 4.0, https://commons.wikimedia.org/w/index.php?curid=3288132
Kapal yang diberi nama M/V Piano Land ini akan beroperasi dari Port Klang mulai 29 November. Rute awalnya meliputi perjalanan 4 hari 3 malam (4H3M) dari Port Klang ke Langkawi dan Penang, serta pilihan perjalanan 3 hari 2 malam (3H2M) antara Port Klang dan Penang.
Mengapa Hal Ini Penting bagi Wisatawan Muslim
Konsep ramah Muslim di kapal pesiar ini mencakup beberapa fitur yang jarang ditemukan pada layanan pelayaran reguler, seperti makanan halal bersertifikat, ruang sholat khusus, jadwal yang mengakomodasi waktu sholat, hiburan dan aktivitas di atas kapal yang selaras dengan nilai-nilai budaya Muslim, penawaran bebas alkohol, dan suasana yang ramah keluarga.
Profil dan Fasilitas Kapal
M/V Piano Land dapat menampung sekitar 1.760 penumpang di 880 kabin. Berbagai aktivitas di atas kapal tersedia untuk seluruh keluarga, termasuk klub anak-anak, spa, dan lokakarya kesehatan. Fasilitas-fasilitas ini menegaskan bahwa pelayaran ini tetap mempertahankan layanan kelas atas seperti kapal pesiar pada umumnya, sekaligus menerapkan pendekatan ramah Muslim.
Tetap terhubung saat berlayar! Gunakan eSIM Malaysia dari Global Komunika untuk akses internet mudah, baik di darat maupun di pelabuhan seperti Port Klang, Langkawi, dan Penang.
Kesimpulan
Dengan peluncuran M/V Piano Land dari Pelabuhan Klang mulai November, Malaysia memperkenalkan inovasi penting dalam industri pelayaran: layanan perjalanan maritim yang ramah Muslim. Bagi wisatawan yang mencari pengalaman berlayar yang dipadukan dengan destinasi regional yang menjunjung tinggi nilai-nilai budaya, layanan ini menghadirkan pilihan baru yang menarik.
