Apply Visa Amerika Dibatasi untuk Beberapa Negara, Ini Alasannya!

Di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump, pemerintah Amerika Serikat baru-baru ini diberitakan akan segera memberlakukan pembatasan dalam proses pengajuan visa bagi beberapa negara tertentu. Kebijakan ini mengejutkan banyak pihak, terutama bagi mereka yang berencana bepergian ke AS untuk keperluan wisata, bisnis, atau pendidikan.

Lalu, negara mana saja yang terkena dampak kebijakan ini dan apa alasan di balik pembatasan tersebut? Simak penjelasannya berikut ini!

Mengenai Kebijakan Pembatasan Visa Amerika Bagi Beberapa Negara

Kebijakan pembatasan visa ini mencakup penghentian sementara beberapa program yang sebelumnya memungkinkan imigran untuk menetap secara sementara di AS. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya peninjauan dan pengetatan kebijakan imigrasi oleh pemerintahan saat ini.​

Salah satu langkah yang diambil adalah penghentian sementara beberapa program yang memungkinkan imigran untuk menetap sementara di Amerika Serikat. Departemen Keamanan Dalam Negeri AS telah memerintahkan penghentian segera keputusan akhir pada aplikasi visa tertentu, sambil menunggu peninjauan lebih lanjut oleh pemerintahan Trump mengenai kemungkinan pembatalan permanen program-program tersebut.

Kebijakan ini telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan komunitas internasional dan organisasi hak asasi manusia, yang mempertanyakan dampaknya terhadap individu yang mencari perlindungan atau peluang di Amerika Serikat.

Daftar Negara yang Terkena Dampaknya

Diketahui, terdapat 43 negara terdampak yang kini kemungkinan menghadapi hambatan lebih besar dalam proses pengajuan visa ke AS. Negara mana saja yang terdampak oleh aturan baru tersebut? Berikut daftarnya.

Larangan Penuh (Daftar Merah)

Negara-negara dalam kategori ini mengalami pembatasan visa total, di mana warga negaranya tidak dapat mengajukan visa ke AS untuk sementara waktu. Berikut adalah daftar 11 negaranya:

  • Afganistan
  • Somalia
  • Bhutan
  • Sudan
  • Kuba
  • Suriah
  • Iran
  • Venezuela
  • Libya
  • Yaman
  • Korea Utara

Pembatasan Sebagian (Daftar Oranye)

Warga negara dari 10 negara berikut menghadapi pembatasan sebagian, yang mungkin mencakup pembatasan pada jenis visa tertentu atau peningkatan pemeriksaan keamanan:

  • Belarusia
  • Sudan Selatan
  • Eritrea
  • Turkmenistan
  • Haiti
  • Sierra Leone
  • Laos
  • Myanmar
  • Pakistan
  • Rusia

Evaluasi dan Peningkatan (Daftar Kuning)

Dua puluh dua negara lainnya sedang dalam evaluasi dan diberi waktu 60 hari untuk meningkatkan prosedur keamanan dan penyaringan mereka. Kegagalan untuk melakukannya dapat mengakibatkan pembatasan lebih lanjut:

  • Angola
  • Guinea Khatulistiwa
  • Antigua dan Barbuda
  • Gambia
  • Benin
  • Liberia
  • Burkina Faso
  • Malawi
  • Kamboja
  • Mali
  • Kamerun
  • Mauritania
  • Tanjung Verde
  • Saint Kitts dan Nevis
  • Chad
  • Saint Lucia
  • Republik Kongo
  • Sao Tome dan Principe
  • Republik Demokratik Kongo
  • Vanuatu
  • Dominika
  • Zimbabwe

Bagaimana dengan Indonesia?

Saat artikel ini diterbitkan, Indonesia tidak termasuk di antara 43 negara yang terkena dampak pembatasan visa AS. Kebijakan ini menargetkan negara-negara yang dianggap memiliki kelemahan dalam sistem keamanan dan verifikasi pelancong.

Meski tidak terpengaruh, proses pengajuan visa bagi warga negara Indonesia masih diawasi ketat. Pemerintah AS menerapkan evaluasi yang lebih menyeluruh, termasuk riwayat perjalanan, tujuan kunjungan, dan kemungkinan wawancara tambahan.

Indonesia terus memenuhi standar keamanan yang dipersyaratkan oleh AS. Namun, kerja sama di bidang keamanan dan imigrasi perlu diperkuat untuk menjaga kebijakan perjalanan yang stabil. Masyarakat diimbau untuk terus memantau informasi terkini dari Kedutaan Besar AS.

Related Articles

Terbaru! Daftar Negara dengan Paspor Terkuat di Dunia 2025, Dimana Peringkat Indonesia?

Terbaru! Daftar Negara dengan Paspor Terkuat di Dunia 2025, Dimana Peringkat Indonesia?

Baca Selengkapnya Mengenai Perbedaan Paspor Biasa dan Paspor Elektronik di Sini

Baca Selengkapnya Mengenai Perbedaan Paspor Biasa dan Paspor Elektronik di Sini

Harga Visa Schengen Resmi Naik 12 Persen di Bulan Juni 2024

Harga Visa Schengen Resmi Naik 12 Persen di Bulan Juni 2024

Kebijakan ETA Thailand: Wajib bagi Pemegang Paspor Bebas Visa Mulai Tahun Ini

Kebijakan ETA Thailand: Wajib bagi Pemegang Paspor Bebas Visa Mulai Tahun Ini

Berbagai Negara Ini dengan Visa Paling Susah Didapatkan di Dunia

Berbagai Negara Ini dengan Visa Paling Susah Didapatkan di Dunia

Article Summary