Liburan ke Eropa Tak Lagi Mudah: Destinasi yang Menerapkan Pembatasan Turis (Tourist Ban)

Over Tourism yang melanda berbagai negara di dunia sejak tahun 2024 kemarin membuat negara-negara Eropa mengambil langkah antisipasi dengan mulai memberlakukan pembatasan turis atau bahkan tourist ban (larangan turis).

Apa Itu Over Tourism?

Over Tourism adalah fenomena ketika jumlah wisatawan yang berkunjung ke suatu destinasi melebihi kapasitas yang dapat ditangani oleh tempat tersebut. Kondisi ini sering kali menyebabkan dampak negatif, seperti kerusakan lingkungan, keramaian berlebihan, dan gangguan terhadap kehidupan sosial serta ekonomi lokal setempat.

Dengan meningkatnya kesadaran akan dampak buruk over tourism, banyak kota dan negara mulai menerapkan langkah-langkah untuk mengelola arus wisatawan secara lebih efektif, seperti sistem reservasi atau pembatasan jumlah pengunjung.

Upaya ini dilakukan untuk menjaga kelestarian tempat wisata dan memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pengunjung, sekaligus melindungi kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat setempat.

Berbagai Destinasi di Eropa yang Menerapkan Pembatasan Turis

Seiring dengan meningkatnya dampak dari Over Tourism, sejumlah destinasi di Eropa mulai mengambil langkah tegas untuk mengatasi masalah ini dengan menerapkan pembatasan terhadap jumlah turis yang dapat mengunjungi tempat-tempat wisata mereka.

Negara Eropa mana saja yang mulai memberlakukan pembatasan tersebut?

Pembatasan Turis di Berbagai Kota di Eropa

Banyak kota-kota terkenal di Eropa yang sudah mulai menerapkan kebijakan baru demi mengatasi Over Tourism, umumnya yang mereka lakukan adalah membatasi jumlah kunjungan ke destinasi tertentu.

Salah satu objek wisata di Eropa yang diawasi dengan ketat saat ini adalah kapal pesiar. Ada Ibiza yang membatasi jumlah kapal yang bisa berlabuh secara bersamaan, hingga Barcelona yang mengurangi jumlah kapal pesiar yang dapat berkunjung.

Beberapa objek wisata utama lain juga membatasi jumlah pengunjung untuk mengatasi Over Tourism. Misalnya, Akropolis di Athena yang membatasi jumlah pengunjung hingga 20.000 orang per hari, dan pengunjung harus melakukan reservasi lebih dulu agar dapat mengunjunginya.

Kemudian pada tahun 2025 ini, Pompeii akan memberlakukan batasan jumlah pengunjung sebanyak 20.000 orang per hari. Di Roma, Colosseum juga membatasi jumlah pengunjung hingga 3.000 orang pada satu waktu.

Lebih lanjut lagi, di Seville, ada rencana untuk menutup Plaza de España dan mengenakan biaya antara €3 hingga €4 untuk turis yang ingin mengunjunginya, meskipun kebijakan ini masih belum diterapkan.

Kenaikan Pajak Turis di Berbagai Destinasi

Selain pembatasan jumlah kunjungan ke destinasi wisata tertentu, kebijakan baru yang paling umum diterapkan di berbagai negara Eropa adalah kenaikan pajak turis. Negara atau destinasi mana saja di Eropa yang mulai menaikkan nominal pajak turis ini?

Yunani

Berkunjung ke Yunani akan dikenakan pajak sebesar €8 per hari, yang berarti akan ada biaya tambahan sebesar €56 per orang dewasa untuk perjalanan selama seminggu di sana. Beberapa akomodasi tidak mengenakan biaya untuk anak-anak, sementara yang lainnya menawarkan tarif yang lebih rendah.

Selain pajak turis, Yunani juga memberlakukan Climate Resilience Tax (Pajak Ketahanan Iklim), yang dibayar saat check-in dan berlaku untuk semua jenis akomodasi seperti hotel, vila, Airbnb, dan lainnya. Biaya pajak ini berkisar antara €1,50 untuk penginapan paling sederhana hingga €10 per malam untuk hotel mewah.

Mengunjungi Santorini atau Mykonos dengan kapal pesiar akan dikenakan biaya €20, sementara lokasi lainnya hanya €5. Pajak yang lebih tinggi untuk dua pulau di Cyclades ini diberlakukan setelah musim panas lalu yang tercatat sebagai musim dengan jumlah pengunjung terbanyak, bahkan jauh melebihi jumlah penduduk lokal.

Sementara itu, mengunjungi Yunani di luar musim liburan dapat lebih menguntungkan. Di luar periode April hingga Oktober, pajak turis dikurangi menjadi €2 per hari, dan pajak lingkungan berkisar antara €0,50 hingga €4 per hari.

Portugal

Situasi pajak turis di Portugal lebih kompleks, karena setiap kota memiliki aturan mereka sendiri mengenai pajak. Saat ini, setidaknya 26 kota telah menerapkan pajak turis, terutama di lokasi resor populer seperti Algarve dan juga di Lisbon.

Sebagai contoh, Setúbal menerapkan pajak sebesar €2 per orang untuk per malam pada tahun lalu, yang akan berlanjut hingga 2025. Kota Lisbon juga mengenakan pajak €2 per malam, begitu pula dengan Madeira dan Faro. Sebelumnya, Azores yang tidak mengenakan pajak kini mulai mengenakan biaya sebesar €2 per orang per malam sejak Januari 2025.

Spanyol

Semenjak terjadinya demo besar-besaran yang dilakukan oleh masyarakat Barcelona terhadap turis pada Agustus 2024 lalu, banyak orang menganggap bahwa kehadiran turis tidak lagi diterima di sana. Akan tetapi, anggapan itu tidaklah benar; turis masih bisa datang mengunjungi Spanyol namun dengan adanya beberapa pembatasan dari pemerintah setempat.

Salah satu pembatasan yang diterapkan adalah dengan menaikan pajak turis. Seperti Portugal, setiap wilayah di Spanyol memiliki aturan pajaknya sendiri, dan pajak yang akan dibayar akan tergantung pada tempat yang akan dikunjungi.

Di Barcelona, ada dua pajak yang harus dibayar; pajak kota dan pajak turis regional. Pajak kota meningkat menjadi €4 per orang per malam pada tahun 2025, sementara pajak turis tidak mengalami kenaikan.

Penumpang kapal pesiar yang menginap lebih dari 12 jam di Barcelona harus membayar €6,25. Pajak turis bervariasi berdasarkan jenis akomodasi, mulai dari €1,70 per malam untuk hotel sederhana hingga €3,50 untuk hotel mewah.

Di Kepulauan Balearic, musim puncak liburan menerapkan pajak lingkungan yang berkisar antara €4 per orang per malam untuk hotel mewah hingga €1 untuk penginapan sederhana seperti hostel dan camping.

Beberapa kota lain, termasuk Valencia dan Madrid, telah mengusulkan kebijakan pajak turis, tetapi belum disetujui.

Italia

Sama seperti Portugal dan Spanyol, setiap kota di Italia menetapkan tarif pajak turis sendiri. Di kota besar seperti Roma, pajak berkisar antara €3 hingga €7, Milan antara €2 hingga €5, dan Florence antara €1 hingga €5.

Untuk pengunjung ke Venesia, kota ini kini mengenakan biaya bagi pengunjung harian yang datang antara 18 April hingga 27 Juli. Pengunjung yang datang pada hari Jumat hingga Minggu atau hari libur umum harus membayar €5, yang meningkat menjadi €10 jika reservasi dilakukan kurang dari empat hari sebelumnya. 

Paris

Di Paris, mulai 2025, ada pajak turis baru yang harus dibayar. Terdapat pajak regional dan pajak turis yang jumlahnya bervariasi tergantung pada jenis akomodasi. Secara keseluruhan, pajak gabungan ini berkisar antara €1,95 untuk tempat perkemahan hingga €15,60 per orang per malam untuk akomodasi mewah.

Amsterdam

Amsterdam masih menerapkan pajak turis dan telah menaikkan tarifnya dari 7% menjadi 12,5% dari biaya akomodasi. Sebagai contoh, hotel yang biayanya €175 per malam akan dikenakan pajak sebesar €21,80 per malam.

Edinburgh

Beberapa kota di Inggris sedang mempertimbangkan untuk menerapkan pajak turis, dengan Edinburgh menjadi sorotan utama sebagai kota pertama yang berpotensi memberlakukan pajak wajib. Wales dan London juga sedang mempertimbangkan untuk mengenakan pajak bagi turis, namun hingga saat ini, belum ada dari rencana tersebut yang diterapkan secara nyata.

Ke mana pun tujuan Anda di Eropa, jangan lupa nikmati liburan Anda bersama Global Komunika, pelopor eSIM internasional #1 tepercaya di Indonesia.

Perjalanan ke berbagai negara romantis di dunia akan semakin nyaman dengan eSIM Global dari Global Komunika. Nikmati koneksi internet cepat dan stabil di seluruh penjuru dunia tanpa perlu repot mengganti kartu SIM fisik.

Hanya dalam hitungan menit, kamu bisa langsung terhubung ke jaringan lokal dengan aktivasi yang mudah dan praktis!

Layanan eSIM ini memungkinkan kamu untuk mendapatkan:

  • Akses internet tanpa batas. Nikmati koneksi data yang cepat dan stabil, ideal untuk mengunggah foto-foto menakjubkan suasana liburan yang menyenangkan ke media sosial.
  • Tanpa biaya roaming tambahan. Hemat biaya dengan tarif yang jauh lebih terjangkau dibandingkan layanan roaming.
  • Aktivasi instan. Instalasi dan aktivasi eSIM hanya memerlukan pemindaian kode QR, dan kamu bisa langsung terhubung internet begitu tiba di negara tujuan.
  • Multi destinasi. Global Global Komunika menyediakan pilihan eSIM untuk digunakan di lebih dari satu negara, sehingga cocok untuk kamu yang liburan dengan berpindah-pindah negara.

Pastikan kamu tetap terhubung dengan keluarga, teman, dan kolega selama perjalanan berlangsung. Pesan eSIM Global Komunika sekarang melalui link ini dan nikmati koneksi internet lancar selama di luar negeri!

Related Articles

Musim Panas di Eropa, Ini Tips dari Para Ahli untuk Menghadapi Heat Wave Ekstrim

Musim Panas di Eropa, Ini Tips dari Para Ahli untuk Menghadapi Heat Wave Ekstrim

Negara yang Jarang Diketahui Ini Bisa Jadi Alternatif Wisata Eropa

Negara yang Jarang Diketahui Ini Bisa Jadi Alternatif Wisata Eropa

Tempat Wisata Bola Inggris: Destinasi Wajib Dikunjungi bagi Penggemar Sepak Bola

Tempat Wisata Bola Inggris: Destinasi Wajib Dikunjungi bagi Penggemar Sepak Bola

Memasuki Bulan November, Destinasi Liburan Musim Dingin Apa Saja yang Direkomendasikan?

Memasuki Bulan November, Destinasi Liburan Musim Dingin Apa Saja yang Direkomendasikan?

Article Summary