Bepergian ke luar negeri bisa menjadi pengalaman yang mengasyikkan dan berkesan, tetapi juga disertai serangkaian risikonya sendiri—terutama penipuan yang sering menargetkan wisatawan internasional. Taktik penipuan terus berkembang, dengan berbagai trik cerdas yang dirancang untuk menipu wisatawan yang tidak menaruh curiga. Dari penipuan taksi dan pencurian yang menyenangkan hingga skema pembayaran palsu, penipu terus-menerus menemukan cara baru untuk memanfaatkan kurangnya kesadaran wisatawan.
Oleh karena itu, penting bagi setiap pelancong untuk mengenali metode penipuan yang umum dan yang sedang berkembang serta memahami cara menghindarinya untuk memastikan perjalanan yang aman dan menyenangkan. Jadi, tindakan pencegahan apa yang dapat Anda lakukan?
Lakukan Riset Sebelum Anda Pergi
Sebelum bepergian ke luar negeri, luangkan waktu untuk meneliti destinasi Anda, termasuk penipuan umum yang sering terjadi di sana. Setiap negara atau kota mungkin memiliki jenis penipuannya sendiri—seperti taksi ilegal dengan tarif yang keterlaluan, pencopetan di tempat wisata, atau skema penukaran mata uang palsu.
Dengan mewaspadai penipuan ini sejak dini, Anda akan lebih waspada dan lebih siap untuk menghindarinya. Cari informasi dari blog perjalanan, forum daring, atau ulasan media sosial. Anda juga dapat belajar dari pengalaman wisatawan lain yang menjadi korban penipuan, sehingga Anda lebih memahami bagaimana kejahatan semacam itu biasanya terjadi.
Selain itu, membiasakan diri dengan adat istiadat setempat, peraturan transportasi, dan sistem pembayaran dapat membantu Anda terhindar dari situasi penipuan. Semakin banyak informasi yang Anda miliki, semakin kecil kemungkinan Anda menjadi sasaran.
Selalu Jaga Barang Milikmu
Salah satu penipuan yang paling umum terjadi di luar negeri adalah pencurian barang-barang pribadi, baik melalui pencopetan, teknik pengalihan perhatian, atau metode yang tidak terduga. Sangat penting untuk tetap waspada dan menjaga barang-barang berharga Anda tetap aman setiap saat.
Pertimbangkan untuk menggunakan tas anti maling dengan ritsleting tersembunyi, yang dikenakan di bagian depan tubuh Anda—terutama di tempat ramai seperti stasiun, pasar, atau angkutan umum. Hindari menyimpan dompet, ponsel, atau paspor di saku belakang, karena barang-barang tersebut merupakan target utama pencuri. Jika membawa ransel, pastikan tas tertutup rapat dan pertimbangkan untuk menggunakan kunci kecil untuk perlindungan tambahan.
Saat duduk di restoran atau area publik, jangan pernah meninggalkan tas Anda di lantai atau menggantungnya di belakang kursi tanpa pengawasan.
Waspadalah terhadap Orang Asing yang Terlalu Ramah
Bertemu dengan penduduk setempat yang ramah bisa menjadi momen yang paling berkesan dalam perjalanan Anda, tetapi tetaplah berhati-hati jika seseorang yang tidak Anda kenal bersikap terlalu ramah tanpa alasan yang jelas. Beberapa penipu memanfaatkan keramahan untuk mendapatkan kepercayaan wisatawan, hanya untuk mengeksploitasi mereka—entah dengan menawarkan bantuan palsu, meminta sumbangan, atau mencuri barang berharga saat sedang bersenang-senang.
Taktik ini khususnya umum di daerah yang banyak turisnya, di mana seseorang mungkin menyamar sebagai pemandu wisata, menawarkan hadiah gratis, atau sekadar memulai percakapan sambil mengalihkan perhatian Anda.
Jika seseorang terlalu ngotot menawarkan bantuan atau mendesak untuk mendapatkan sesuatu sebagai balasan, sebaiknya tolak dengan sopan dan jaga jarak. Percayai insting Anda dan tetap fokus pada lingkungan sekitar dan barang-barang Anda untuk menghindari dimanfaatkan.
Gunakan Hanya Transportasi Resmi
Penipuan umum lainnya melibatkan taksi ilegal atau tidak terdaftar yang mengenakan tarif jauh lebih mahal dari tarif standar. Beberapa pengemudi yang tidak jujur bahkan menggunakan argo yang dicurangi atau mengambil rute yang lebih panjang untuk menaikkan biaya perjalanan.
Untuk menghindari hal ini, selalu gunakan transportasi yang terverifikasi—seperti taksi dengan argo resmi, layanan berbagi tumpangan tepercaya, atau transportasi umum yang disediakan pemerintah. Saat tiba di bandara atau stasiun, hindari orang yang mendatangi Anda secara langsung dengan "penawaran khusus." Sebaliknya, pesan perjalanan Anda melalui aplikasi resmi atau antre di pangkalan taksi resmi.
Jika menggunakan angkutan umum, pastikan untuk memahami rute dan tarif standar guna mencegah tertipu oleh seseorang yang mengeksploitasi ketidaktahuan Anda terhadap sistem tersebut.
Waspadalah terhadap “Pejabat Palsu”
“Petugas gadungan” adalah orang-orang yang menyamar sebagai petugas polisi, agen imigrasi, atau otoritas lainnya. Mereka sering menghentikan wisatawan dengan dalih melakukan pemeriksaan dokumen, mengutip pelanggaran yang tidak jelas, atau memeriksa barang bawaan. Dalam beberapa kasus, mereka menuntut pembayaran “denda” segera atau mencuri barang berharga selama proses tersebut.
Untuk menghindari menjadi korban hal ini, selalu mintalah tanda pengenal resmi sebelum menyerahkan dokumen atau barang apa pun. Perhatikan seragam, lencana, atau surat kepercayaan mereka—pejabat yang sebenarnya biasanya memiliki tanda pengenal yang dapat dikenali dengan jelas.
Jika Anda tidak yakin, sarankan untuk pergi ke kantor polisi terdekat untuk menangani masalah tersebut. Jangan pernah menyerahkan paspor atau dompet Anda kecuali Anda yakin orang tersebut adalah petugas yang berwenang.
Jangan Tertipu dengan “Tawaran Gratis”
Penawaran barang atau jasa gratis—seperti gelang, bunga, sampel makanan, atau sesi foto dadakan—sering kali menjadi bagian dari taktik penipuan yang menyasar wisatawan. Biasanya, penipu menawarkan sesuatu secara gratis atau menawarkannya langsung kepada Anda, lalu tiba-tiba meminta pembayaran dengan harga tinggi. Jika Anda menolak, mereka mungkin bersikap agresif atau mengancam.
Untuk menghindari hal ini, berhati-hatilah terhadap orang asing yang menawarkan hadiah tanpa diminta, terutama di area wisata yang ramai. Jika seseorang mencoba memberi Anda sesuatu tanpa diminta, tolak dengan sopan dan pergilah.
Bersikaplah tegas jika mereka terus-menerus melakukannya. Ingat: dalam kebanyakan kasus, tidak ada yang benar-benar gratis—terutama di tempat wisata yang harganya sering kali dinaikkan.
Waspada Saat Menggunakan ATM
Menarik uang tunai dari ATM di luar negeri memang mudah, tetapi juga berisiko ditipu oleh wisatawan. Salah satu metode yang umum adalah skimming, di mana perangkat kecil dipasang di ATM untuk mencuri data kartu. Metode lain, yang dikenal sebagai shoulder surfing, melibatkan pengawasan saat Anda memasukkan PIN.
Untuk mencegah hal ini, gunakan ATM yang terletak di dalam bank atau area yang diawasi dengan baik. Sebelum memasukkan kartu, periksa mesin untuk mengetahui perangkat mencurigakan di dekat slot kartu atau keypad.
Tutupi keypad dengan tangan Anda saat memasukkan PIN, dan hindari menerima bantuan dari orang asing di sekitar. Jika memungkinkan, gunakan kartu dengan teknologi chip atau opsi pembayaran nirsentuh untuk keamanan tambahan.
Simpan Salinan Dokumen Penting
Salah satu tindakan pencegahan terbaik saat bepergian adalah menyimpan salinan semua dokumen penting, seperti paspor, visa, kartu identitas, dan tiket perjalanan. Penipuan sering kali melibatkan pencurian atau pemalsuan dokumen, yang dapat menjadi masalah besar jika Anda tidak memiliki salinan cadangan.
Simpan salinan fisik di lokasi yang terpisah dari aslinya—misalnya di dalam koper atau dompet tersembunyi. Selain itu, buat cadangan digital yang dapat diakses melalui email atau penyimpanan cloud untuk kemudahan dalam keadaan darurat.
Memiliki dokumen duplikat akan membantu Anda merespons dengan cepat jika terjadi kesalahan, seperti kehilangan paspor atau perlu membuktikan identitas Anda kepada pihak berwenang setempat. Ini juga akan menyederhanakan proses mendapatkan pengganti dari kedutaan atau kantor imigrasi Anda.
Dengan mengenali taktik yang umum digunakan oleh para penipu dan menerapkan langkah-langkah keamanan yang praktis, Anda dapat menikmati perjalanan dengan lebih tenang. Selalu waspada, amankan barang-barang berharga Anda, dan jangan mudah terbujuk oleh tawaran yang tampaknya terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. Dengan persiapan dan kehati-hatian yang tepat, perjalanan Anda dapat tetap lancar, berkesan, dan bebas penipuan.