Memilih posisi kursi di pesawat bisa jadi hal yang cukup penting, apalagi saat menempuh penerbangan jarak jauh yang memakan waktu berjam-jamâkursi yang tepat bisa membuat perjalanan terasa jauh lebih nyaman.
Sebagian orang lebih suka duduk di dekat jendela untuk menikmati pemandangan, ada juga yang memilih kursi samping lorong agar mudah bergerak, sementara yang lain sengaja berburu kursi dekat pintu darurat demi ruang kaki yang lebih luas.
Tapi tentu saja, setiap posisi kursi di dalam pesawat memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing.
Kenapa Posisi Kursi di Pesawat Penting?
Bagi sebagian orang, memilih kursi di pesawat mungkin terlihat sepele, namun kenyataannya posisi kursi bisa sangat mempengaruhi kenyamanan perjalanan. Terlebih pada penerbangan jarak jauh, duduk berjam-jam di kursi yang tidak sesuai bisa membuat tubuh merasa tidak nyaman hingga cepat lelah.
Selain soal kenyamanan, posisi kursi juga dapat berpengaruh pada pengalaman terbang yang kamu rasakan.
Misalnya, kursi dekat jendela memberi kesempatan penumpang untuk menikmati pemandangan indah dari ketinggian, sedangkan kursi di dekat lorong membuat penumpang lebih leluasa untuk bergerak tanpa mengganggu penumpang lain.
Faktor praktis juga tak kalah penting. Penumpang yang ingin cepat turun dari pesawat biasanya lebih memilih kursi di bagian depan, sementara mereka yang mengutamakan ketenangan mungkin lebih nyaman duduk di bagian belakang.
Bahkan, posisi kursi juga bisa mempengaruhi pelayananâmisalnya, kursi di barisan awal biasanya mendapat jatah makanan lebih awal. Maka dari itu, memahami kelebihan dan kekurangan dari setiap posisi kursi akan membantumu menentukan tempat duduk terbaik sesuai kebutuhan.
Kursi Dekat Jendela (Window Seat)
Kursi dekat jendela atau window seat sering menjadi incaran banyak penumpang, terutama mereka yang ingin menikmati pemandangan selama penerbangan. Dari ketinggian, penumpang bisa melihat hamparan awan, matahari terbit atau terbenam, hingga pemandangan kota saat lepas landas dan mendarat.
Selain pemandangan, duduk di dekat jendela juga memberikan privasi lebih. Penumpang tidak akan sering terganggu oleh penumpang lain yang ingin lewat ke lorong, dan posisi ini biasanya lebih tenang karena jauh dari lalu-lalang kabin.
Namun, kursi dekat jendela juga memiliki kekurangan. Akses ke lorong kabin menjadi lebih sulit, terutama jika harus ke toilet atau sekadar ingin berjalan-jalan untuk meluruskan kaki. Selain itu, suhu di dekat jendela kadang terasa lebih dingin karena terpapar dinding pesawat.
Kursi Dekat Lorong (Aisle Seat)
Kursi dekat lorong (aisle seat) sering jadi favorit penumpang yang mengutamakan keleluasaan bergerak selama penerbangan. Dengan duduk di kursi ini, penumpang bisa lebih mudah pergi ke kamar kecil atau sekadar meregangkan kaki tanpa harus melewati kursi penumpang lain.
Selain itu, kursi dekat lorong biasanya lebih praktis saat boarding maupun ketika pesawat mendarat. Penumpang yang duduk di posisi ini dapat keluar lebih cepat dibandingkan mereka yang berada di kursi jendela atau tengah.
Namun, kursi lorong juga memiliki kekurangannya. Penumpang akan lebih sering terganggu oleh penumpang lain yang ingin lewat, maupun pramugari yang mendorong troli makanan atau minuman. Tidak jarang, bahu atau lengan bisa tersenggol jika posisi tubuh terlalu menjorok ke arah lorong.
Kursi Tengah (Middle Seat)
Kursi tengah atau middle seat sering dianggap sebagai posisi paling âtidak diinginkanâ oleh banyak penumpang. Alasannya sederhana; kursi ini berada diapit oleh penumpang di kiri dan kanan, sehingga ruang gerak terasa lebih terbatas.
Tidak ada akses langsung ke jendela untuk menikmati pemandangan, dan tidak pula kemudahan keluar masuk lorong seperti pada kursi di dekat lorong.
Dari sisi kenyamanan, duduk di kursi tengah bisa membuat penumpang lebih mudah merasa sesak, terutama saat penerbangan jarak jauh. Privasi juga relatif berkurang karena harus berbagi ruang dengan dua orang sekaligus.
Namun, bukan berarti kursi tengah sama sekali tidak memiliki kelebihan. Dalam beberapa maskapai, kursi tengah terkadang dijual dengan harga lebih murah dibanding kursi dekat lorong atau jendela, sehingga bisa jadi opsi dalam menghemat budget liburan.
Kursi Dekat Sayap
Kursi yang berada di dekat sayap biasanya terletak di bagian tengah pesawat. Posisi ini sering dianggap ideal bagi penumpang yang mudah merasa tidak nyaman saat terbang, karena bagian sayap merupakan titik paling stabil dari pesawat.
Artinya, guncangan akibat turbulensi umumnya terasa lebih ringan di area ini dibandingkan di bagian depan atau belakang pesawat.
Selain itu, duduk di dekat sayap juga membuat penumpang bisa melihat langsung struktur sayap pesawat yang cukup besar. Bagi sebagian orang, pemandangan ini bisa terasa cukup menarik.
Dari segi kenyamanan, kursi dekat sayap sering kali lebih tenang dibanding area belakang, karena suara mesin biasanya terdengar lebih rendah. Namun, pada beberapa tipe pesawat, mesin justru dipasang di sayap sehingga suara bisa lebih bisingâini sangat bergantung pada jenis pesawat yang digunakan.
Kursi Dekat Pintu Keluar (Exit Row Seat)
Kursi dekat pintu keluar darurat atau exit row seat sering jadi incaran banyak penumpang, terutama mereka yang menginginkan ruang kaki ekstra. Dibandingkan kursi biasa, barisan ini memang memberikan ruang gerak yang lebih luas sehingga perjalanan terasa lebih lega, nyaman, dan tidak terlalu sempit.
Namun, duduk di barisan pintu darurat tidak hanya soal kenyamanan. Penumpang yang memilih kursi ini biasanya punya tanggung jawab tambahan. Dalam keadaan darurat, mereka diharapkan siap membantu awak kabin untuk membuka pintu dan memandu alur evakuasi.
Itu sebabnya, tidak semua orang diperbolehkan duduk di kursi ini, misalnya anak-anak, lansia dengan keterbatasan fisik, atau penumpang yang tidak mampu berkomunikasi dengan baik.
Selain itu, ada juga beberapa hal yang perlu dipertimbangkan. Kursi dekat pintu darurat sering kali tidak bisa direbahkan (recline), sehingga tidak senyaman kursi biasa untuk tidur. Suhunya pun bisa terasa lebih dingin karena dekat dengan pintu pesawat.
Kesimpulan: Kursi Mana yang Paling Cocok Untukmu?
Dari penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa semua posisi kursi di pesawat jelas memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Jika kamu tipe orang yang suka menikmati pemandangan atau ingin tidur lebih nyaman tanpa terganggu, kursi dekat jendela (window seat) jelas jadi pilihan yang tepat.
Sebaliknya, jika kamu cenderung lebih sering bergerak, sering ke toilet, atau ingin lebih leluasa berdiri tanpa harus mengganggu orang lain, kursi lorong (aisle seat) bisa jadi opsi terbaik.
Kemudian jika kamu berlibur dengan budget, maka kursi di bagian tengah yang biasanya lebih murah adalah pilihan yang tepat.
Sementara itu, bagi penumpang yang mengutamakan ruang gerak ekstra, kursi dekat pintu keluar (exit row seat) mungkin terasa paling nyaman. Tapi, perlu ingat bahwa ada syarat tertentu untuk bisa duduk di sana.
Sebelum memilih kursi, pikirkan apa yang paling kamu butuhkan; tidur yang nyaman, kemudahan bergerak, harga yang miring, atau ruang kaki ekstra. Dari situ, kamu bisa menemukan kursi yang paling pas dengan gaya perjalananmu.