Maskapai Jepang buat Aturan Terbang Baru Demi Atasi Perilaku Penumpang Pesawat yang Meresahkan

Perilaku penumpang yang meresahkan bukanlah hal yang aneh lagi di industri jasa di Jepang, salah satunya dalam bidang penerbangan.

Baru-baru ini, dua maskapai asal Jepang, Japan Airlines (JAL) dan All Nippon Airways (ANA), memperbaharui peraturan terbang mereka demi melindungi pegawai mereka dari kemungkinan terjadinya kekerasan verbal dan fisik yang dilakukan penumpang pesawat.

Aturan Baru Penanganan Perilaku Penumpang yang Tidak Tertib oleh Maskapai Jepang

Berdasarkan Basic Policy on Customer Harassment yang tertera pada website resmi JAL, mereka menyatakan bahwa tidak akan mentoleransi “Pelecehan verbal, penyerangan, atau gangguan dalam bentuk apa pun, karena kami menganggap perilaku tersebut berbahaya bagi pegawai kami dan kami akan mengambil tindakan yang sesuai untuk melindungi keselamatan pegawai kami.”

Sementara Group Policy on Customer Harassment dari ANA menyatakan bahwa mereka ingin memastikan hak asasi pegawai dan penumpang pesawat sama-sama dihormati.

Perwakilan dari ANA juga mengungkapkan bahwa kurangnya SOP yang jelas menyulitkan pegawai dalam menangani insiden perilaku penumpang pesawat yang meresahkan, dan hal ini tentunya membebani mereka.

Contoh perilaku yang meresahkan dari penumpang pesawat tersebut mencakup kekerasan fisik, kerusakan properti, pelecehan seksual, pelecehan verbal semacam teriakan, akses tanpa izin ke tempat kerja, dan tuntutan yang tidak masuk akal. Bahkan ANA juga secara eksplisit menyebutkan voyeurisme (mengintip) dan penguntitan.

Di sisi lain, JAL menjelaskan bahwa ada kemungkinan mereka bekerja sama dengan polisi atau pengacara, dan juga akan memberikan perawatan setelahnya untuk kesejahteraan mental dan fisik para pegawai.

Aturan baru dari dua maskapai Jepang ini menyatakan bahwa mereka akan mengeluarkan peringatan kepada penumpang pesawat yang berperilaku meresahkan, dan mungkin juga bagi mereka untuk menolak penumpang tersebut naik ke pesawat, hingga menghubungi pihak berwenang setempat untuk menangani situasi tersebut.

Related Articles

Dari Korea Hingga Thailand, Apakah Visa Digital Nomad Sedang Trend di Asia?

Dari Korea Hingga Thailand, Apakah Visa Digital Nomad Sedang Trend di Asia?

Japan Travel Fair 2024 oleh JNTO Kembali Hadir, Jangan Sampai Terlewat Berbagai Promonya!

Japan Travel Fair 2024 oleh JNTO Kembali Hadir, Jangan Sampai Terlewat Berbagai Promonya!

Kereta Cepat Jepang vs China: Dari Kecepatan Hingga Kenyamanan Penumpang

Kereta Cepat Jepang vs China: Dari Kecepatan Hingga Kenyamanan Penumpang

Pilihan Negara Transit Terbaik untuk Perjalanan Ke Jepang

Pilihan Negara Transit Terbaik untuk Perjalanan Ke Jepang

Patung Gundam Raksasa Akan Ditampilkan dalam Expo Osaka 2025

Patung Gundam Raksasa Akan Ditampilkan dalam Expo Osaka 2025

Article Summary