Membayar dengan QRIS kini tidak lagi terbatas di dalam negeri. Seiring dengan upaya memperluas ekosistem pembayaran digital, QRIS sekarang sudah bisa digunakan di berbagai negara, membuat transaksi luar negeri menjadi jauh lebih mudah dan praktis.
Seperti yang sudah banyak orang ketahui, QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) adalah standar kode QR nasional yang dikembangkan oleh Bank Indonesia (BI) bersama Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI).
Dengan QRIS, wisatawan Indonesia bisa berbelanja, makan di restoran, hingga menggunakan layanan lain di luar negeri hanya dengan satu kali scan dari aplikasi pembayaran mereka, tanpa perlu repot menukar mata uang asing. Inisiatif ini membawa kemudahan baru sekaligus meningkatkan kenyamanan bertransaksi saat bepergian ke berbagai negara.
Manfaat Menggunakan Metode Pembayaran QRIS di Luar Negeri
β
Penggunaan QRIS untuk proses transaksi di luar negeri pastinya memberikan berbagai kemudahan bagi wisatawan Indonesia. Salah satu manfaat utamanya adalah praktis. Tanpa perlu menukar uang asing atau membawa banyak uang tunai, pengguna cukup memindai QR code dengan aplikasi pembayaran yang sudah biasa digunakan di Indonesia.
Dari sisi keamanan, QRIS juga membantu mengurangi risiko kehilangan uang tunai. Semua transaksi tercatat otomatis di aplikasi, sehingga pengguna bisa memantau pengeluaran dengan lebih mudah dan aman.
QRIS menawarkan nilai tukar yang transparan, karena konversi dari rupiah ke mata uang lokal dihitung secara real-time. Hal ini memudahkan pengguna mengetahui biaya pasti yang dibayarkan tanpa adanya biaya tambahan tersembunyi.
Selain itu, QRIS membuat pengalaman perjalanan menjadi lebih efisien. Tidak perlu lagi mencari money changer atau antre di ATM asing, cukup scan di merchant yang mendukung QRIS dan transaksi dapat selesai dalam hitungan detik.
Dengan berbagai manfaat ini, QRIS menjadi solusi pembayaran yang nyaman, cepat, dan modern untuk para wisatawan Indonesia selama berada di luar negeri.
Negara-Negara yang Sudah Menerima Pembayaran QRIS
Sejak beberapa tahun yang lalu, metode pembayaran QRIS sudah mulai meluas tidak hanya di Indonesia, tapi hingga ke beberapa negara lainnya. Perluasan penggunaan QRIS di luar negeri ini telah membuka peluang baru bagi wisatawan Indonesia untuk bertransaksi dengan lebih mudah dan cepat.
Melalui kerja sama dengan berbagai jaringan pembayaran internasional, kini QRIS sudah diterima di sejumlah negara populer tujuan wisata. Berikut daftar negara yang sudah mendukung pembayaran menggunakan QRIS:
-
Singapura
Di Singapura, QRIS terhubung dengan jaringan PayNow, memudahkan transaksi di toko, kafe, transportasi, dan layanan umum lainnya.
-
Malaysia
Kerja sama dengan DuitNow Malaysia membuat QRIS bisa digunakan untuk pembayaran di berbagai merchant, tanpa perlu menukar uang tunai.
-
Thailand
Wisatawan Indonesia bisa menggunakan QRIS di berbagai merchant, restoran, hotel, hingga pusat perbelanjaan di Thailand berkat integrasi dengan sistem PromptPay.
Rencana Perluasan QRIS Internasional ke Depan
βBank Indonesia (BI) diketahui terus memperluas jangkauan internasional QRIS sebagai bagian dari upaya memperkuat integrasi sistem pembayaran lintas negara dan mendukung transaksi lintas batas yang lebih efisien.
Setelah negara Singapura, Malaysia, dan Thailand, BI berencana untuk memperluas penggunaan QRIS ke beberapa negara lain, termasuk:
- Jepang: Melalui kerja sama dengan sistem pembayaran lokal, memungkinkan penggunaan QRIS di berbagai sektor di Jepang.β
- Korea Selatan: Dalam proses integrasi untuk mendukung transaksi lintas batas.β
- India: Menjalin kerja sama untuk memungkinkan penggunaan QRIS di India.β
- Tiongkok: Dalam tahap pembicaraan untuk integrasi sistem pembayaran.β
- Arab Saudi: Menargetkan integrasi QRIS untuk mendukung transaksi jamaah haji dan umrah.
BI menegaskan komitmennya untuk terus memperluas jangkauan QRIS secara global, dengan tetap memperhatikan prinsip resiprositas dan kerja sama yang saling menguntungkan. Melalui inisiatif ini, diharapkan QRIS dapat menjadi standar pembayaran digital yang mendukung pertumbuhan ekonomi digital Indonesia dan memperkuat posisi Indonesia dalam sistem pembayaran global.