Puasa selama bulan Ramadhan dijalani oleh umat Muslim di seluruh dunia, tetapi durasinya bisa sangat bervariasi tergantung pada lokasi geografis masing-masing negara. Perbedaan panjang waktu siang dan malam di berbagai belahan dunia membuat umat Islam di beberapa negara harus berpuasa lebih lama, sementara di tempat lain durasinya jauh lebih singkat.
Berikut adalah gambaran bagaimana umat Muslim di berbagai penjuru dunia menjalankan ibadah puasa dengan tantangan waktu yang berbeda-beda.
Faktor yang Mempengaruhi Durasi Puasa di Tiap Negara
Durasi puasa di setiap negara dipengaruhi oleh beberapa faktor utama yang berkaitan dengan kondisi geografis dan astronomis. Berikut adalah faktor-faktor yang menentukan panjangnya waktu puasa di berbagai belahan dunia:
Kemiringan Sumbu Bumi
Bumi berputar pada sumbu yang miring sekitar 23,5 derajat terhadap matahari. Kemiringan ini menyebabkan perbedaan panjang waktu siang dan malam di berbagai wilayah, terutama di lintang tinggi seperti negara-negara di dekat Kutub Utara dan Selatan.
Letak Geografis (Lintang Suatu Wilayah)
Negara yang berada di dekat Garis Khatulistiwa, seperti Indonesia, Malaysia, dan Singapura, cenderung memiliki durasi siang dan malam yang relatif stabil sepanjang tahun, sehingga waktu puasa biasanya berkisar 12-13 jam setiap tahunnya.
Sementara itu, negara di belahan bumi utara dan selatan, terutama di lintang tinggi seperti Islandia, Norwegia, dan Swedia, mengalami perbedaan durasi siang yang ekstrem. Di musim panas, siang hari bisa berlangsung lebih dari 20 jam, sehingga waktu puasa menjadi sangat panjang. Sebaliknya, di musim dingin, siang lebih pendek, dan puasa menjadi lebih singkat.
Posisi Matahari dan Perubahan Musim
Puasa Ramadhan mengikuti kalender Hijriyah, yang berbasis bulan dan bergeser sekitar 10-11 hari lebih awal setiap tahun dalam kalender Masehi. Hal ini berarti Ramadan bisa terjadi di musim panas dengan siang yang panjang atau di musim dingin dengan siang yang lebih singkat, tergantung pada tahunnya.
Fenomena Matahari Tengah Malam & Malam Kutub
Di beberapa wilayah seperti Utara Norwegia, Swedia, dan Finlandia, terjadi fenomena Midnight Sun (Matahari Tengah Malam) di musim panas, di mana matahari tidak benar-benar terbenam.
Sebaliknya, di musim dingin, ada Polar Night (Malam Kutub), di mana matahari tidak terbit sama sekali. Dalam kondisi ini, umat Muslim di negara-negara tersebut biasanya mengikuti waktu puasa berdasarkan kota atau negara terdekat yang memiliki siklus siang-malam normal atau menggunakan patokan waktu Mekkah.
Negara dengan Puasa Terlama
Mengingat bulan Ramadhan tahun ini jatuh pada saat musim semi, negara-negara yang berada di lintang tinggi umumnya akan mengalami waktu siang yang lebih panjang dibandingkan dengan negara yang lebih dekat dengan Khatulistiwa.
Berikut ini beberapa negara dengan durasi puasa terlama selama bulan Ramadhan 2025 ini.
Greenland
Greenland, wilayah yang terletak di antara Samudra Arktik dan Atlantik Utara, mengalami durasi puasa yang sangat panjang selama Ramadan 2025. Di kota Nuuk, umat Muslim harus berpuasa sekitar 16 jam 31 menit, sementara di bagian utara Greenland, durasi bisa lebih panjang lagi karena matahari terbenam sangat larut.
Dengan kondisi ekstrem ini, sebagian Muslim di Greenland memilih mengikuti waktu puasa dari Mekkah atau kota terdekat dengan siklus siang-malam yang lebih normal.
Islandia
Di Reykjavik, ibu kota Islandia, durasi puasa juga mencapai 16 jam 29 menit. Fenomena Midnight Sun yang terjadi di musim panas membuat siang hari menjadi sangat panjang, sementara malam hari berlangsung singkat.
Karena tantangan ini, sebagian Muslim di Islandia mengikuti fatwa yang membolehkan mereka menggunakan jadwal puasa dari negara lain dengan waktu lebih stabil.
Finlandia
Helsinki, ibu kota Finlandia, juga mengalami waktu puasa yang panjang, sekitar 15 jam 36 menit. Meskipun tidak setinggi kota-kota di atas Lingkar Arktik, Helsinki tetap memiliki siang yang panjang selama musim semi.
Semakin ke utara, seperti di Lapland, waktu puasa bisa semakin panjang karena matahari terbenam sangat larut. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi Muslim yang menjalankan ibadah puasa di sana.
Sama seperti negara lainnya, dalam kondisi ekstrim, umat Muslim di Finlandia dapat mengikuti waktu puasa berdasarkan negara dengan kondisi lebih stabil.
Norwegia
Norwegia, khususnya kota-kota di bagian utara seperti Tromsø, juga memiliki durasi puasa yang sangat panjang, mencapai 15 jam 40 menit. Tromsø berada di dalam Lingkar Arktik, yang berarti siang hari semakin lama mendekati musim panas.
Umat Muslim di kota ini biasanya mengikuti metode khusus, seperti berpatokan pada waktu puasa Mekkah atau kota terdekat dengan waktu siang-malam yang lebih stabil.
Skotlandia
Di Skotlandia, khususnya di kota Glasgow, durasi puasa sekitar 15 jam 5 menit. Meskipun lebih pendek dibandingkan negara-negara di Skandinavia, waktu berbuka masih cukup larut, memberikan tantangan tersendiri bagi Muslim yang berpuasa.
Berbeda dengan negara-negara Arktik, Skotlandia masih memiliki waktu malam yang cukup untuk istirahat sebelum memulai puasa keesokan harinya.
Negara dengan Puasa Tercepat
Di sisi lain, ada juga negara-negara yang mengalami durasi puasa jauh lebih singkat. Biasanya, negara dengan waktu puasa tercepat berada di belahan bumi selatan atau di dekat Khatulistiwa seperti di bawah ini.
Brazil
Brazil menjadi salah satu negara dengan durasi puasa tercepat pada Ramadhan 2025. Di kota-kota seperti São Paulo dan Rio de Janeiro, umat Muslim hanya perlu berpuasa sekitar 13 jam 10 menit.
Hal ini terjadi karena Brazil terletak di belahan bumi selatan, di mana Ramadhan tahun ini jatuh pada musim gugur menuju musim dingin. Dengan siang hari yang lebih pendek dibandingkan di musim panas, waktu berbuka tiba lebih cepat, membuat ibadah puasa terasa lebih ringan dibandingkan negara-negara di belahan bumi utara.
Thailand
Thailand memiliki durasi puasa yang relatif stabil sepanjang tahun karena posisinya yang dekat dengan Garis Khatulistiwa. Pada Ramadhan 2025, umat Muslim di Thailand akan menjalani puasa selama 13 jam 25 menit, tergantung pada wilayahnya.
Kota-kota seperti Bangkok dan Chiang Mai memiliki waktu imsak dan berbuka yang tidak jauh berbeda dari negara tetangganya, seperti Malaysia dan Indonesia. Dengan durasi puasa yang tidak terlalu panjang, umat Muslim di Thailand dapat menjalankan ibadah dengan lebih nyaman dibandingkan mereka yang berpuasa di lintang tinggi.
Angola
Sebagai negara di Afrika bagian selatan, Angola memiliki salah satu durasi puasa terpendek pada Ramadhan 2025. Di kota Luanda memiliki waktu puasa 13 jam 11 menit, yang lebih pendek dibandingkan negara-negara di belahan bumi utara.
Seperti Brazil dan Afrika Selatan, Angola mengalami musim gugur saat Ramadan tahun ini, yang membuat waktu siang lebih singkat dan malam lebih panjang. Hal ini memberikan kenyamanan lebih bagi umat Muslim dalam menjalankan ibadah puasa.
Indonesia
Indonesia memiliki durasi puasa yang relatif moderat dibandingkan negara lain, dengan waktu puasa sekitar 13 jam 13 menit. Karena terletak di Garis Khatulistiwa, panjang waktu siang dan malam di Indonesia tidak mengalami perubahan ekstrim sepanjang tahun.
Durasi puasa di Indonesia bervariasi berdasarkan wilayah, dengan kota-kota di bagian barat seperti Jakarta dan Medan memiliki waktu puasa sedikit lebih pendek dibandingkan kota-kota di bagian timur seperti Makassar dan Jayapura.
Afrika Selatan
Afrika Selatan menjadi salah satu negara dengan durasi puasa tercepat di dunia pada Ramadhan 2025. Di kota-kota seperti Cape Town dan Johannesburg, umat Muslim hanya perlu berpuasa sekitar 13 jam 9 menit.
Hal ini disebabkan oleh posisi Afrika Selatan yang berada di belahan bumi selatan, di mana Ramadan 2025 jatuh pada musim gugur. Pada musim ini, durasi siang lebih pendek dibandingkan di musim panas, sehingga waktu berbuka datang lebih cepat.
Fenomena Puasa Hanya 1 Jam di Rusia
Baru-baru ini, sedang ramai dibicarakan di media sosial mengenai fenomena puasa yang hanya terjadi selama satu jam di salah satu kota di Rusia, yakni Kota Murmansk. Akan tetapi, fenomena ini tidak terjadi di saat bulan Ramadhan berlangsung, melainkan pada bulan Desember 2024 lalu ketika Murmansk sedang dilanda musim dingin.
Letak geografis Murmansk yang berada di dalam Lingkar Arktik menyebabkan terjadinya fenomena polar night atau malam kutub saat musim dingin, di mana matahari hanya terbit dan tenggelam dalam rentang waktu yang sangat singkat.
Pada periode ini, matahari terbit sekitar pukul 11.00 siang dan tenggelam kembali sekitar pukul 12.00 siang, sehingga waktu antara imsak hingga berbuka puasa hanya berlangsung sekitar satu jam.
Salah satu warga negara Indonesia (WNI) yang kebetulan berada di Murmansk, Satria, membagikan pengalamannya menjalani puasa sunnah secara singkat ini melalui media sosial. Ia menyebutkan bahwa dirinya hanya berpuasa selama satu jam, karena matahari terbit dan tenggelam dalam rentang waktu tersebut.
Akan tetapi, seperti yang sudah disebutkan beberapa kali di atas, sebagian ulama memberikan fatwa bahwa umat Muslim di wilayah dengan kondisi ekstrim seperti ini disarankan untuk mengikuti jadwal puasa dari negara terdekat yang memiliki waktu normal, seperti Mekkah atau Turki, untuk menjaga keseimbangan dalam menjalankan ibadah.
Kemanapun tujuan liburan Ramadhan mu nanti, jangan lupa untuk menikmati suasana liburan di luar negeri bersama Global Komunika, pelopor #1 eSIM internasional terpercaya di Indonesia.
Perjalanan ke berbagai negara di dunia akan semakin nyaman dengan eSIM Global dari Global Komunika. Nikmati koneksi internet cepat dan stabil di seluruh penjuru dunia tanpa perlu repot mengganti kartu SIM fisik.
Hanya dalam hitungan menit, kamu bisa langsung terhubung ke jaringan lokal dengan aktivasi yang mudah dan praktis!
Layanan eSIM ini memungkinkan kamu untuk mendapatkan:
- Akses internet tanpa batas. Nikmati koneksi data yang cepat dan stabil, ideal untuk mengunggah foto-foto menakjubkan suasana liburan yang menyenangkan ke media sosial.
- Tanpa biaya roaming tambahan. Hemat biaya dengan tarif yang jauh lebih terjangkau dibandingkan layanan roaming.
- Aktivasi instan. Instalasi dan aktivasi eSIM hanya memerlukan pemindaian kode QR, dan kamu bisa langsung terhubung internet begitu tiba di negara tujuan.
- Multi destinasi. Global Global Komunika menyediakan pilihan eSIM untuk digunakan di lebih dari satu negara, sehingga cocok untuk kamu yang liburan dengan berpindah-pindah negara.
Pastikan kamu tetap terhubung dengan keluarga, teman, dan kolega selama perjalanan berlangsung. Pesan eSIM Global Komunika sekarang melalui link ini dan nikmati koneksi internet lancar selama di luar negeri!