Bukchon Hanok Village Korea Disesaki Turis Imbas Over Tourism

Sejak awal tahun 2024 ini, banyak negara di dunia yang mulai menghadapi permasalahan over tourism. Sebagian dari negara yang terdampak over tourism berusaha mengatasinya dengan mencoba meminimalisir kedatangan turis ke negara mereka, salah satunya adalah Korea Selatan.

Dengan budaya K Pop dan drakornya yang sedang naik daun, Korea tentunya menjadi salah satu negara tujuan favorit para turis mancanegara. Jumlah kedatangan turis yang terus meningkat membuat Korea mulai kewalahan dalam menghadapinya.

Pemerintah Daerah Mengambil Tindakan

Pemerintah setempat di salah satu tempat wisata bersejarah yang ada di Seoul, yakni Bukchon Hanok Village, akan mengambil tindakan yang lebih tegas untuk melindungi kawasan Bukchon Hanok Village dari kerumunan turis yang membanjiri jalan dan menyebabkan konflik dengan penduduk setempat.

Bukchon Hanok Village sendiri merupakan salah satu tempat wisata favorit yang ada di Korea. Daya tarik utama yang ada di sini adalah rumah tradisional Korea yang indah dan terawat dengan baik yang disebut “hanok.”

Layaknya dampak over tourism pada negara lain, di sini juga jumlah turis telah jauh melebihi jumlah penduduk lokal. Hal ini menyebabkan semakin banyaknya keluhan mengenai kebisingan, perilaku buang sampah sembarangan, dan masalah privasi di sekitar kawasan tersebut.

Dalam upaya untuk meredakan ketegangan antara turis dan penduduk lokal, serta untuk mengendalikan kerumunan, pemerintah setempat akan mulai membatasi akses turis ke Bukchon Hanok Village dimulai dari awal Oktober tahun 2024 ini.

Nantinya akan ada denda yang diberikan kepada orang yang melanggar.

Selain itu, jam malam yang ketat untuk turis akan diberlakukan setiap hari antara jam 17.00 sore hingga pukul 10.00 pagi. Bus sewaan yang membawa turis juga akan dibatasi di beberapa lokasi. Tujuannya adalah untuk mengurangi kepadatan lalu lintas yang seringkali terjadi.

Nantinya, kawasan sekitar Bukchon Hanok Village akan dibagi ke dalam tiga zona; merah, oranye, dan kuning. Pembagian zona ini bertujuan untuk memungkinkan pemerintah setempat mengendalikan dan memantau kerumunan orang di wilayah yang paling padat penduduknya.

Di sisi lain, menurut data dari pemerintah Seoul, tercatat sebanyak 6,6 juta turis, baik turis lokal maupun mancanegara, telah mengunjungi Bukchon Hanok Village pada tahun 2023 lalu.

Related Articles

Beberapa Hotel di Korea Melarang Anak-anak, Dampak dari Angka Kelahiran Rendah

Beberapa Hotel di Korea Melarang Anak-anak, Dampak dari Angka Kelahiran Rendah

Gunung Halla di Korea Terancam Rusak Karena Kuah Ramyeon, Pengelola Beri Peringatan

Gunung Halla di Korea Terancam Rusak Karena Kuah Ramyeon, Pengelola Beri Peringatan

Korban Pesawat Jatuh Jeju Air: Hanya 2 dari 179 Orang yang Selamat

Korban Pesawat Jatuh Jeju Air: Hanya 2 dari 179 Orang yang Selamat

Visa Turis Korea Terbaru, Permudah Cara Menjadi K Pop Idol!

Visa Turis Korea Terbaru, Permudah Cara Menjadi K Pop Idol!

Hanami Jepang vs Korea: Perbedaan Tradisi Menikmati Mekarnya Bunga Sakura

Hanami Jepang vs Korea: Perbedaan Tradisi Menikmati Mekarnya Bunga Sakura

Article Summary