Update! Panduan Etika Turis di Pulau Jeju Korea yang Harus Diketahui

Dijuluki sebagai “Hawaii-nya Korea,” Pulau Jeju selalu menjadi destinasi favorit turis. Tahun lalu saja, tercatat lebih dari 13 juta orang berkunjung ke pulau indah ini. Rute penerbangan Seoul–Jeju pun tercatat sebagai salah satu jalur tersibuk di dunia, dengan jumlah penumpang yang mencapai lebih dari 13 juta orang di tahun 2024 lalu.

Seiring pesatnya perkembangan pariwisata tersebut, pemerintah Pulau Jeju kini mulai menyebarkan berbagai panduan perilaku bagi turis agar kunjungan tetap nyaman sekaligus menghormati kehidupan masyarakat setempat.

Latar Belakang Diberlakukannya Aturan Beretika di Pulau Jeju

Pariwisata memang memberi keuntungan besar bagi Pulau Jeju, tetapi juga memunculkan beberapa dampak negatif yang mengharuskan pemerintah merilis aturan etika khusus bagi turis.

Banyaknya Komplain dari Penduduk Lokal

Banyak warga lokal di Pulau Jeju yang mulai mengeluhkan perilaku turis, khususnya ketika peak season. Masalah seperti sampah berserakan, pengunjung yang tidak menghormati aturan setempat, dan penggunaan ruang publik yang mengganggu kenyamanan komunitas lokal pun menjadi sorotan.

Tingkat Kunjungan yang Sangat Tinggi

Pulau Jeju menjadi destinasi populer dengan jutaan turis tiap tahunnya, yang mulai memengaruhi kehidupan warga dan lingkungan sekitar. Karena itu, panduan ini dibuat untuk menjaga keseimbangan pariwisata dan kehidupan lokal tersebut.

Perhatian terhadap Reputasi dan Pengalaman Wisatawan

Pulau Jeju ingin menjaga citra mereka sebagai destinasi ramah dan indah sekaligus memberi pengalaman terbaik bagi turis. Panduan etika dibuat agar turis dapat memahami norma dan kebiasaan lokal, sehingga liburan tetap lancar tanpa konflik.

Mencegah Pelanggaran Kecil yang Berpotensi Besar

Hal-hal kecil seperti buang sampah sembarangan atau bertingkah kurang sopan di ruang publik bisa berdampak besar jika dilakukan banyak orang. Panduan ini dirilis untuk mencegah turis melakukan pelanggaran semacam itu.

Rincian Denda yang Berlaku Apabila Melanggar

Untuk menegakkan aturan beretika di Pulau Jeju, pemerintah setempat tidak hanya membuat panduan, tetapi juga menetapkan denda bagi turis yang melanggar. Ketahui rincian denda yang berlaku di bawah ini.

  • Merokok di area non-smoking denda ₩50.000 (sekitar Rp600.000)
  • Melanggar aturan lalu lintas denda ₩50.000
  • Buang sampah sembarangan denda ₩50.000
  • Mabuk dan mengganggu ketertiban umum denda ₩50.000
  • Membawa senjata denda ₩80.000 (sekitar Rp960.000)
  • Mengganggu ketertiban umum denda ₩50.000
  • Kabur dan tidak membayar fasilitas umum denda ₩50.000
  • Menyeberang jalan sembarangan denda ₩20.000 (sekitar Rp240.000)
  • Buang air sembarangan di tempat umum denda ₩50.000
  • Merusak alam denda ₩50.000
  • Merencanakan aksi kekerasan denda ₩80.000
  • Membobol rumah/bangunan kosong ₩80.000
  • Menggunakan identitas palsu denda ₩80.000
  • Memasuki properti orang lain tanpa izin denda ₩20.000

Bagi mereka yang mengulangi pelanggaran yang sama, maka akan mendapatkan denda tambahan hingga ₩200.000 (sekitar Rp2.000.000).

Jelajahi Pulau Jeju dengan Internet Praktis dari eSIM Global Komunika

Saat berwisata ke Pulau Jeju, akses internet yang lancar menjadi salah satu kebutuhan utama. Dengan eSIM Global Komunika, kamu bisa tetap terkoneksi tanpa perlu repot membeli kartu SIM fisik atau mencari Wi-Fi publik.

Cukup aktifkan eSIM sebelum keberangkatan, dan sesampainya di Pulau Jeju kamu langsung bisa menikmati jaringan internet stabil untuk navigasi, berbagi momen liburan, hingga mencari informasi wisata terbaru.

Kamu bisa mendapatkan eSIM Korea itu di link berikut → eSIM Korea Selatan

Selain lebih praktis, eSIM ini juga menawarkan pilihan paket data yang fleksibel dan harga terjangkau, sehingga perjalananmu di Pulau Jeju jadi lebih nyaman dan bebas khawatir.

Ayo dapatkan eSIM Korea milikmu dari Global Komunika sekarang juga!

Related Articles

Hanami Jepang vs Korea: Perbedaan Tradisi Menikmati Mekarnya Bunga Sakura

Hanami Jepang vs Korea: Perbedaan Tradisi Menikmati Mekarnya Bunga Sakura

Teknologi Kereta Maglev di Asia Timur: Ini Bedanya China, Jepang, dan Korea

Teknologi Kereta Maglev di Asia Timur: Ini Bedanya China, Jepang, dan Korea

Seoul Twin Eye: Bianglala Tertinggi di Dunia

Seoul Twin Eye: Bianglala Tertinggi di Dunia

Bukchon Hanok Village Korea Disesaki Turis Imbas Over Tourism

Bukchon Hanok Village Korea Disesaki Turis Imbas Over Tourism

Beberapa Hotel di Korea Melarang Anak-anak, Dampak dari Angka Kelahiran Rendah

Beberapa Hotel di Korea Melarang Anak-anak, Dampak dari Angka Kelahiran Rendah

Article Summary